Travel

Menyusuri Negeri Dimana Kisah Natal Berasal (1-3)

wartaevent.com – Israel. Christmas is just around the corner! Kemeriahan Natal sudah terasa dimana-mana. Tahun ini Penulis punya keberuntungan untuk merasakan kemeriahan Natal di tanah Natal berasal, yaitu Israel.

Beberapa mungkin bertanya, sebagai negara yang sedang berperang apakah Israel aman untuk dikunjungi? Tentu saja! Bahkan Saya memasukkan Israel sebagai salah satu bucket list yang harus didatangi, one of bucket list that you must visit before you die.

Baca Juga : Libur Natal, Mengenang Misionaris Jerman di Tanah Batak

Memang agak sulit sekali ketika memutuskan untuk traveling secara solo ke Israel. Terlebih lagi, tidak adanya hubungan bilateral antara Indonesia dan Israel. Akan tetapi, hal tersebut menjadi terasa mudah jika traveler mengambil cara dengan mengikuti tour Holy land yang ditawarkan di Indonesia.

Ibarat oase, Israel memang menyimpan banyak pemandangan dan wisata alam yang luar biasa indah. Di tengah padang gurun, kombinasi keindahan wilayah subur kehijauan dengan arsitektur gedung tua yang sangat menakjubkan membentang di depan mata.

Berikut adalah beberapa tempat yang wajib dikunjungi saat Anda berada di Israel

Bethlehem

Wilayah wajib pertama yang harus didatangi adalah Bethlehem. Disinilah kisah Natal berawal. Saat Yesus dilahirkan di kandang domba yang saat ini telah menjadi Gereja The Nativity.

Terletak di depan Manger Square, Gereja ini selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah dari seluruh dunia. Di dalam area Gereja Nativity terdapat area Bintang Perak yang dipercaya sebagai tempat Yesus lahir dan menjadi lokasi favorit untuk berfoto.

Baca Juga : ACISO Mengajak Wisatawan Ziarah Indonesia Bermalam di Fatima

Akhir November adalah bulan yang tepat untuk berkunjung kesana. Pasalnya, di bulan tersebut selalu diadakan perayaan Christmas Tree lighting di Manger Square. Seperti halnya Saya yang sangat beruntung kala itu. Setibanya di sana sedang berlangsung acara tersebut. Apalagi, lokasi tersebut hanya berjarak lima menit dengan berjalan kaki dari hotel tempat saya menginap.

Bergabung dengan penduduk local, saya berjalan menyusuri Star Street dimalam hari. Deretan rumah yang dibangun dengan batu putih, lampu-lampu yang membentuk ornament Natal di sepanjang jalan tersebut sungguh mempesona malam itu.

“Meriah,” celoteh seorang anak yang sedang berjalan bersama keluarganya dan teman-temannya ketika hendak menuju Manger Square. Suatu pengalaman dan menikmati pemandangan yang sungguh mampu membuat rasa haru dan menitikan buliran air mata.

Sampai di Manger square, suasana penuh sesak layaknya pasar malam, dengan berbagai gerobak penjual makanan, choir yang sedang menyanyikan lagu natal dalam bahasa Arab.

Orang-orang tampak sibuk mencari tempat terbaik menyaksikan penyalaan lampu natal di pohon natal terbesar di Manger Square yang akan dimulai pukul 8 waktu setempat. Usai dinyalakan lampu Natal, suasana semakin terlihat meriah disini. Sungguh, pengalaman ini membuat saya lupa bahwa jika sedang berada di salah satu negara berkonflik di dunia. [*/Ika Ginting]