News

Meski Sudah Melek Digital, namun Masih Perlu Belajar Etika Berinternet

WARTAEVENT.com – Purwakarta. Data pengguna internet di Indonesia cukup besar dan menempati posisi ke-4 di dunia yaitu dari total penduduk sekitar 275 juta, sebanyak 202,6 juta sudah melek digital. Namun berdasarkan survei Microsoft, fakta pengguna ruang digital yang sesuai di Indonesia cukup mengkhawatirkan.

“Tingkat kesopanan masyarakat Indonesia paling rendah se-Asia Tenggara dan terendah ke-4 di dunia,” kata Monica Eveline, Digital Strategist Diana Bakery saat webinar Literasi Digital wilayah kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I,  pada Rabu (24/11/2021).

Dengan fakta tersebut, meskipun sudah melek digital ternyata masyarakat Indonesia masih perlu belajar mengenai etika digital. Kemampuan menggunakan gadget dan mengoperasikannya perlu diikuti etika sebagai pengguna yang memiliki adab di dunia digital. Seperti bisa memahami informasi yang beredar agar tidak mudah termakan hoaks atau berita palsu. Serta mengetahui keberadaan pengguna lainnya agar lebih menjaga sikap dalam mengomentari maupun mengunggah sesuatu di internet.

Hindari SARA dan cyberbullying, seperti yang saat ini sering terjadi ada artis mengunggah fotonya lalu netizen memberikan berbagai komentar hujatan. Padahal ada efek sangat besar dari komentar menyudutkan yang mengarah cyberbullying. Bisa memengaruhi orang yang dikomentari, pada mental hingga membuat stress dan bunuh diri.

Hal yang kadang terlupakan juga, etika dan sopan santun saat berkomunikasi di ruang obrolan. Terkadang seseorang lupa akan siapa dirinya dan memposisikan diri tanpa memandang lawan bicara. Seharusnya tetap ada tegur sapa yang sopan seperti menggunakan sapaan dan kata tolong agar tetap memiliki etika apakah kepada guru, dosen, maupun relasi di kantor.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Maria Natasya, Internal Communication Strategic Planner CIMB Niaga, Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneur Society, Nandya Satyaguna, seorang Medical Doctor, dan Michiko Utoyo seorang Mompreneur.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply