Minimnya Etika di Dunia Menjadi Fenomena Kaburnya Wawasan Kebangsaan
WARTAEVENT.com – Tulungagung. Di tengah masifnya pemakaian teknologi sebagai alat komunikasi kita tentu semakin sering membaca fenomena orang bisa “bicara semaunya” di dunia maya seperti komentar kasar, caci maki, menyudutkan, bahkan SARA.
Kemudahan berkomunikasi itulah penyebab spontanitas yang keluar begitu saja tanpa pikir panjang. Dunia maya memang telah menjelma menjadi sebuah “dunia baru” yang sangat bebas, tanpa sekat, nyaris tanpa kontrol.
Moch. Latif Faidah, Pegiat Literasi Digital dan juga Tim Komunikasi Publik Relawan TIK Indonesia menjelaskan, penggunaan internet atau media sosial juga harus memiliki etika dan pahami untuk dipelajari kembali.
Baca Juga : Rata-Rata Generasi Muda Kurang Memahami Budaya Digital di Media Sosial
Walaupun semua orang sudah tahu dan mengerti makna keduanya. Hanya, sejauh mana hal tersebut telah dipraktikkan dalam pergaulan yang semakin luas ini.
“Ada baiknya kita yang aktif di dunia maya mempelajari kembali etikanya. Sehingga dapat membentuk sikap saling menghargai sesama pengguna lainnya. Tidak mudah menyakiti, tidak menyinggung perasaan, serta tidak mengungkit kekurangan orang lain dengan sengaja,” tuturnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 pada hari ini Kamis (03/06/2021) di Tulungagung, Jawa Timur.