Travel

Misi Dagang Kemenpar di Eropa Barat Hasilkan Potensial Transaksi Rp128,8 Miliar

Warta Event – Jakarta. Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) awal bulan Maret lalu melakoni agenda penjualan keliling Eropa Barat dengan tajuk Sales Mission Eropa Barat 2017.

Delegasi sales mission Eropa Barat ini di pimpin oleh I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (BP3M) Kementerian Pariwisata. I Gde Pitana melaporkan, bahwa kegiatannya tersebut telah memfasilitasi sembilan industri pariwisata Indonesia untuk bertemu 138 buyers potensial dari negara Belanda, Perancis, dan Jerman.

I Gde Pitana kembali menjelaskan, total potensial transaksi yang dihasilkan dari kegiatan ini mencapai Rp 128,8 miliar dengan jumlah 5.883 pax. Ini diperoleh dari kuesioner dan informasi para peserta. Mereka mendapatkan 44 appointment per seller dengan total 5.883 pax dengan nilai sebesar US$ 9,541 juta atau setara Rp 128,8 miliar

“Perolehan potensial transaksi di Amsterdam, Belanda sebesar USD 4,069,663.26 dengan perhitungan rata-rata per seller mendapat 17 appointment dengan jumlah total sebesar 2,553 pax. Lalu dikalikan dengan pengeluaran atau spending wisman Belanda per kunjungan (berdasarkan PES 2015) sebesar USD 1.594,07,” terangnya.

Sales Mission Eropa (1)

Kemudian, kata Pitana, di Paris, Perancis, berhasil membukukan transaksi sebesar USD 2,626,940.30 (rata-rata 17 appointment/seller sebanyak 1.525 pax dengan spending per kunjungan USD 1,722.58).

“Dan yang terakhir, di Munich, Jerman sebesar USD 2,845,276.01 (rata-rata 16 appointment / seller sebanyak 1,805 pax dengan spending per kunjungan USD 1,576.33). Jadi, total potensial transaksi sebesar USD 9,541,879.57, menggunakan (kurs) nilai tukar Rp 13.500/dollar US diperoleh angka setara Rp 128,815 miliar,” rinci Pitana.

Tiga kota di tiga negara Eropa Barat dipilih dalam misi dagang ini karena masing-masing kota tersebut sebagai pusat tour operator serta menjadi titik asal wisman potensial yang akan berwisata ke Indonesia.

“Tiga kota di tiga negara Eropa Barat ini sebagai sumber wisman. Kontribusi wisman dari pasar ini cukup besar, pada Januari-November 2016 memberikan kontribusi sebanyak 605.327 wisman,” papar I Gde Pitana. [Fatkhurrohim]