Teknologi Digital Berperan Penting Untuk Mengembangkan Pariwisata Indonesia
Wartaevent.com – Semarang. Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Grang Maerokoco, hari ini Jum’at (04/01/2019), di Semarang, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tekonologi digital berperan penting untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia.
Dan cara itu dirasa paling tepat diera milenial saat ini. “Untuk mengubah dunia secara radikal ada dua cara yaitu regulasi atau teknologi. Kita memilih teknologi digital untuk pariwisata agar kita menguncang dunia,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dalam kunker tersebut, Menpar Arief Yahya, menjabarkan, ada tiga produk Kemenpar untuk kaum millennial yaitu Wonderful Startup Academy, Nomadic Tourism, dan Destinasi Digital. “Saat ini ada lima perusahaan terbesar di dunia adalah digital company. Karena itu, industri pariwisata pun harus digital,” ungkap Menpar.
Lebih jauh lagi, Menpar Arief, menjelaskan, sudah saatnya setiap destinasi wisata menggunakan digital sebagai materi promosinya. Look–Book–Pay harus diperhatikan oleh para pelaku destinasi. Wonderful Startup Academy ini untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara.
“Program ini memberikan edukasi, knowledge sharing, mentoring hingga validasi terhadap market maupun bisnis. Juga menjadi akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata maupun konsumen langsung,” tegas Menpar Arief Yahya.
Kunci keberhasilan lain di sektor pariwisata tidak lepas dari komitmen pemimpin (CEO Commitment) untuk menjadikan pariwisata sektor unggulan. Sepanjang tahun 2018, sektor pariwisata salah satu yang paling banyak mendatangkan devisa bagi Indonesia.
“Mengapa pariwisata makin maju dan terus maju? Jawabnya CEO Commitment. Karena komitmen Presiden Jokowi. Rumusnya, jika pariwisata di daerah ingin maju, pastikan CEO Commitment. Ketika mereka serius, semua urusan pariwisata jadi mudah, cepat dan lancar. Begitu pun sebaliknya,” kata Menpar Arief Yahya.
Selain itu, regulasi terkait pariwisata juga semakin mudah, murah, cepat dan mendorong investasi. Tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata, terutama oleh generasi milenial.
Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi melenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun. “Selama ini, promosi sudah kita lakukan dengan gencar. Baik di dalam negeri maupun luar negeri. Baik secara off line maupun digital. Terutama digital,” pungkas Arief Yahya. [*]