Event

Pameran “Ars Tropika” Tampilkan 45 Perupa Dari Berbagai Daerah

Wartaevent.com, Jakarta- Galeri Nasional Indonesia kembali menggelar program dukungan sinergi antar lembaga budaya dalam bentuk Pameran Seni Rupa “ArsTropika” pada 12–16 September 2018 di Gedung Pameran Seni UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah.

Pameran ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Taman Budaya Jawa Timur, UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Taman Budaya Riau, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.

Pameran ArsTropika diungkap Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto menjadi salah satu program utama yang diselenggarakan oleh GNI pada tahun 2018 sebagai platform kebudayaan yang mengintegrasikan kegiatan GNI dengan daerah di luar Jakarta, dalam hal ini Palangkaraya.

“Pameran ini sebagai bentuk peran GNI dalam mendukung acara Temu Karya Taman Budaya, Museum, dan Galeri Tahun 2018 yang diselenggarakan di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Tuan Rumah,” ujar Pustanto.

Pameran ArsTropika menampilkan 45 karya seni rupa berupa lukisan dan patung serta instalasi hasil olah artistik 30 perupa dari 11 Provinsi di Indonesia meliputi Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, dan Gorontalo, serta tujuh perupa Indonesia yang karyanya telah menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia/koleksi negara.

Karya-karya tersebut dibalut dengan tema ArsTropika, yang menurut Kurator pameran Sudjud Dartanto sengaja dihadirkan dengan tujuan memperlihatkan wacana naturalisme yang ditandai dengan kekuatan, keindahan, jiwa alam dan isinya. kedua, menghadirkan lagi seni yang lahir dari daerah tropis dan wacana seni tropis yang belakangan ini kurang mendapat perhatian dalam dunia seni rupa, ketiga sebagai momentum simbolik ketika pameran ini diselenggarakan tepat diparu-paru Indonesia dan dengan situasi geo-kulturalnya, pameran ini dapat menjadi kontekstual dalam memamerkan wacana seni tropis.

“Kurasi ini ingin menggulirkan pembacaan bersama atas wacana naturalisme, orientalisme dan eksotisme yang berangkat dari daerah tropis, bagaimana hal itu dipikirkan, dihayati dan dimaknai oleh perupa peserta pameran ini? Baik dari karya yang berasal dari koleksi Galeri Nasional Indonesia dan seniman peserta dalam bingkai wacana ‘ArsTropika’,” jelas Sudjud.

Selain pameran, ada juga Diskusi Seni Rupa Pameran “ArsTropika” pada 13 September 2018 di UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah. Menghadirkan narasumber Sudjud Dartanto (Kurator Pameran Seni Rupa “ArsTropika”), Stefan Buana (Perupa/Founder Barak Seni Stefan), Hajriansyah (Kurator/ Dosen Seni Rupa STKIP PGRI Banjarmasin), dan Zamrud Setya Negara (Kepala Seksi Pameran dan Kemitraan Galeri Nasional Indonesia). Diskusi ini akan diikuti oleh para guru seni budaya, pelajar, komunitas seni, seniman, dan masyarakat umum yang berada di Kalimantan Tengah.

Pustanto berharap, semoga pameran ini mampu memberikan suguhan yang inspiratif, edukatif, dan rekreatif bagi publik luas, khususnya masyarakat yang berada di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, peserta Temu Karya Taman Budaya, Museum, dan Galeri Tahun 2018.

Selain itu juga diharapkan pameran ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dengan menyaksikan secara langsung karya-karya asli koleksi Galeri Nasional Indonesia/negara yang memiliki nilai historis dalam sejarah seni rupa Indonesia. Semoga pameran ini mampu memberikan motivasi untuk menumbuhkan kecintaan dan penghargaan kepada para seniman daerah.