News

PARFI ’56 Merayakan Hari Film Nasional,  Industri Film Indonesia Harus Mampu Bersaing di Kancah Asia

Perayaan Hari Film Nasional merupakan momen yang penting bagi komunitas perfilman Indonesia. Utamanya untuk bersatu dan merayakan keberagaman dan kekayaan budaya yang dihasilkan oleh industri film nasional. 

Apa yang dilakukan PARFI’56 dalam perayaan Hari Film Nasional 2024 ini merupakan langkah positif untuk menempatkan film Indonesia yang berjaya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Juga : Yayasan PPHUI dan Organisasi Perfilman Gelar Serangkaian Kegiatan Puncak Hari Film Nasional 2022

Untuk amplifikasi dan suksessnya gerakan semacam ini tidak lepas dari peran media, dan PARFI’56 bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kemenparekraf dan Kemendikbudristek.

“Harapan kami dari PARFI‘56 dan entitas perfilm-an dengan gerakan semacam ini dapat membangkitkan antusias dan kecintaan masyarakat terhadap Film Indonesia yang pada akhirnya melalui film dapat menjadi perekat persatuan di masyarakat yang berbudaya dan kreatif,” tutup Marcella Zalianty.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya berharap industri film mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia. “Sehingga dampak ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga pun menjelaskan bahwa produksi film nasional saat ini telah maju dan mampu bersaing di kancah global, serta membuka lapangan kerja yang luas.

Baca Juga : Menarik Atensi Generasi Muda di Wilayah 3T Indonesia, Kemenkominfo Meluncurkan Film Pendek

Menparekraf mencontohkan, produksi film ‘Badarawuh di Desa Penari mampu menciptakan 1.000 lapangan kerja, mulai dari sutradara, actor, juru kamera, hingga catering. “Kemudian, dampak lain dari dari industri film adalah mampu menggerakkan sektor pariwisata,” pungkas Menparekraf Sandiaga. (*)

Leave a Reply