wartaevent.com – Jakarta. Ketika sektor ini menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, World Committee on Tourism Ethics (salah satu departemen di UNWTO) telah menganalisis langkah-langkah yang diambil oleh pelaku bisnis dan asosiasi perdagangan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Mempelajari apa yang dilakukan oleh sektor swasta terhadap Global Code of Ethics for Tourism (GCET) di 25 negara, penelitian ini mengungkapkan bahwa, terlepas dari karyawan yang di rumahkan, pengusaha di seluruh sektor meningkatkan dukungan mereka untuk para pekerja dan masyarakat.
Baca Juga : Hotel Eropa: Menghitung Biaya, Merombak Bisnis dan Membangun Kembali Keyakinan Konsumen Setelah Covid-19
Pascal Lamy, Ketua Komite mengatakan, GCET telah melakukan penandatanganan untuk belajar tentang tindakan mitigasi yang diperjuangkan oleh perusahaan pariwisata dan asosiasi perdagangan.
“Keterlibatan sektor swasta sangat jelas melampuai acara CSR mereka. Mereka yang menandatangani GCET meski mengaku sangat terpukul karena Covid-19 seperti yang lainnya, namun mereka telah menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat di tempat mereka sambil terus menjaga bisnisnya tetap berjalan,” ungkap Lamy.
Baca Juga : UNWTO: Dampak Pembatasan Perjalanan Pariwisata Dunia Tak Bergerak
Zurab Pololikasvili, Sekertaris Jenderal UNWTO menyambut positif inisiatif yang dilakukan sektor pariwisata, sementara pada saat yang sama sektor ini menyerukan kepada pemerintah untuk melindungi para pekerjanya.
“Pemerintah tidak boleh menghapuskan sumber daya yang sudah dialokasikan untuk pariwisata dalam anggaran mereka untuk tahun 2020. Administrasi pariwisata juga perlu mengkomunikasikan ke masyarakat umum apa yang telah dilakukan sektor bagi masyarakat di masa sulit ini,” ungkap Pololikasvili.
Survei juga menemukan banyak perusahaan memberikan bantuan psikologis 24 jam untuk karyawan mereka, selain asuransi kesehatan dan memfasilitasi platform video motivasi, pembaruan medis dan pelatihan.
Banyak juga sektor swasta yang menawarkan penginapan dan makanan gratis untuk pekerja asing yang terpisah dengan keluarganya.
Baca Juga : CEO Hilton Sebut, Recovery Perhotelan Lebih Cepat Pulih Dibanding Penerbangan dan Cruises
Donasi keuangan telah disampaikan ke pemerintah daerah dan kota, keluarga kurang mampu dan masyarakat pedesaan. Pasokan makanan pun telah dikirim ke tim medis garda terdepan yang rentan terpapar.
Asosiasi telah terlibat dalam komite pandemi lokal untuk mengurai masalah yang paling mendesak dan mengartikulasikan dukungan mereka dengan lebih baik.
Hotel telah menyumbangkan ribuan kamar tiap malamnya sebagai tempat mennginap ke pada tim medis.
Kelompok solidaritas virtual mengumpulkan ratusan agen perjalanan dengan berbagai pekerjaan untuk bertukar barang dan mendukung mata pencaharian mereka. [*]
WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Menyambut datangnya Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta kembali menghadirkan event spektakuler bertajuk "Malioboro… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
Leave a Comment