Pengembangan Destinasi Bakauheni Harbour City Oleh ASDP Mendapat Apresiasi Kemenparekraf
Berangkat dari kesuksesan pembangunan waterfront di Labuan Bajo, ASDP kemudian menginisiasi pembangunan waterfront di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan yang telah menjadi sumber ekonomi terbesar di kawasan tersebut.
“Hal ini tidak terlepas dari dukungan Kemenparekraf. Terima kasih kepada Kemenparekraf sehingga tempat ini (BHC) menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional),” kata Ira.
Baca Juga : 3 Destinasi Aksesable di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT
Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.
Adapun fasilitas yang dibangun di antaranya Krakatau Park, Masjid BSI, pusat komunitas dan budaya di Siger Park, Skybridge, hingga area parkir.
“Pembangunan fase 1 baru tuntas secara utuh diperkirakan pada September. Namun tahun baru kemarin saja, kami mengadakan event sudah ada 15 ribu orang dalam satu hari datang ke Bakauheni. Sementara lebaran ini ada lebih dari 30 ribu orang dalam lima hari. Dan lapangan kerja yang kita ciptakan kurang lebih 1.000 orang,” kata Ira.
Baca Juga : Walaupun Mendung, Labuan Bajo Tetap Indah Dipandang dari Puncak Waringin
“Ini bagi kami sangat membanggakan karena di situlah sekali lagi negara hadir. Bagaimana ekonomi bisa berkembang kemudian kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” pungkas Ira. (*)
- Editor : Fatkhurrohim