Techno

Penipuan Online Semakin Canggih, Berikut Ini Ciri-cirinya

Namun, kemajuan tersebut juga memunculkan berbagai tantangan. Tanpa literasi digital yang memadai, kita berisiko terperangkap dalam arus informasi palsu, jebakan privasi, dan ancaman keamanan online.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan aspek literasi digital. Kegiatan ini, kami berharap menjadi langkah awal yang menginspirasi untuk meningkatkan kesadaran dalam hal literasi digital. Mari jadikan Indonesia cakap digital untuk mewujudkan Indonesia yang terkoneksi,” tuturnya.

Baca Juga : Berbekal Literasi Digital, Temani Anak Masuki Dunia Baru Internet

Phising, menurut Arnidah dalam paparannya, diartikan sebagai penipuan online yang dilakukan lewat e-mail, link, website, atau telepon palsu yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Tujuan phising adalah untuk mendapatkan data sensitif calon korban, seperti data rekening bank, username, atau password. Apabila sudah diperoleh, data tersebut akan disalahgunakan pelaku.

“Namun, ada cara membedakan mana yang produk phising dan mana yang asli. Umumnya, nama web phising yang digunakan mirip yang asli. Oleh karena itu dibutuhkan kecermatan membacanya. Lalu, web phising meminta data sensitif atau bisa juga terdeteksi sebagai web yang tidak aman,” katanya.

Baca Juga : 4 Pilar Literasi Digital Agar Netiket Berjalan Masif

Muhammad Dzaki Riana menambahkan, apabila mencurigai adanya sebuah link phising, jangan meng-klik tautan tersebut atau merespons pesannya. Ini adalah langkah pertama dan terpenting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jika menerima e-mail phising, laporkan ke penyedia layanan e-mail atau lembaga yang disamarkan dalam email tersebut (misalnya, bank atau platform media sosial). “Kemudian, mau lapornya ke mana? Pertama, bisa ke Aduan BRTI Kominfo. Kedua, laporkan ke laman phising Google safe browsing,” ungkapnya.

Baca Juga : Elemen Non Pemerintah Harus Turut Sukseskan Literasi Digital

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran link phising, Afif Mas’udi Ihwan menyampaikan pentingnya meningkatkan pemahaman tentang keamanan digital. Menurut dia, beberapa tips aman bermedia digital adalah dengan memahami berbagai konsep dan mekanisme proteksi terhadap perangkat digital maupun terhadap identitas digital dan data diri.

Yang tak kalah penting adalah dengan melakukan perlindungan identitas digital dan data diri.”Untuk meningkatkan pemahaman mengenai keamanan digital, saya sarankan sebaiknya bergabung dan aktif dalam forum maupun komunitas digital,” ucapnya.

Baca Juga : Anak Muda Harus Melek Literasi Digital untuk Cegah Penyebaran Misinformasi

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (*)

Leave a Reply