Pilah Sebelum Sebar, Cara Aman Terhindar dari Hoaks
WARTAEVENT.COM, Kab. Bondowoso – Hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, maupun hiburan. Akses dunia yang semakin mudah, menuntut pengguna untuk selalu bijak dan cerdas.
Hal itu dikatakan, Firda Hariyanti, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ITS NU Pasuruan, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (03/11/2021).
“Membanjirnya arus informasi membuat kita kerap sulit memilah mana informasi yang benar, setengah benar, atau salah. Kita juga kesulitan memahami bagaimana menyebarkan informasi yang benar. Dimana kita diajak untuk mengerti bagaimana menyampaikan atau menerima informasi online secara baik dan benar,” paparnya.
Ia menambahkan, dalam bermedia sosial perlu melakukan pilah pilih sebelum sebar. Jangan mudah percaya terhadap judul informasi atau berita yang provokatif. Serta cermati alamat situs dan cek kebenaran infomasi. Serta ketahui perlu disebar atau tidak informasi tersebut.
“Ada berbagai masalah di media sosial. Seperti perundungan hingga pencemaran nama baik. Selain itu, juga ada rekam jejak pasif di dunia digital. Rekam jejak pasif adalah hasil jejak data digital yang dilakukan dengan tidak sengaja dan tanpa sadar tersimpan di cookie,” jelasnya.
Ia juga menerangkan, internet memiliki dampak positif serta negatif. Maka pengguna perlu cerdas dan berhati-hati. “Perhatikan dengan baik-baik konten apa dan dengan siapa dibagikan. Kemudian pahami konsekuensi yang muncul karena berbagi. Serta simpan informasi yang sangat sensitif untuk diri sendiri,” paparnya.
Ada cara praktis untuk menghindari hoaks dan kebohongan dalam media sosial. Misalnya membaca dan menelaah terlebih dahulu informasi yang didapat. Serta selalu ingat di internet tidak semuanya benar.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (03/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Maria Dina Yuliana (Social Media Specialist di EDP), Khresnomurti Wicaksono (Quality Assurance Manager at Everplate Cloud Kitchen), Muhammad Alvin Al Huda (CEO CV. Huni Raya Group), dan Apsari Siwi Budi Bestari (Influencer) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.