Resmikan Santri Digitalpreneur, Menparekraf: Santri Harus Bisa Menjadi Pelaku Ekraf
Tahun ini, selain 10 kota pelatihan dan 1 acara puncak, Santri Digitalpreneur juga hadir dengan kegiatan Akselerasi dan Silaturahmi Alumni Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Nur El Falah, Banten, dan nantinya juga akan ada di Pondok Pesantren Persatuan Islam I dan II Bandung, Jawa Barat.
Nantinya peserta akan diberikan pelatihan Voice Over dan Pembuatan Konten, sehingga karya-karya yang dihasilkan oleh santri serta pondok pesantren dapat disiarkan melalui kanal-kanal digital melalui kreativitas teman-teman peserta Akselerasi dan Silaturahmi Alumni Santri Digitalpreneur Indonesia ini.
Baca Juga : Penuhi 7 Kategori, Desa Wisata Widosari Masuk Nominasi ADWI Tahun Ini
“Karena ini merupakan pelaksanaan tahun ke-4 maka kami melakukan perbaikan di antaranya ada kelas pendampingan untuk peserta Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2024,” kata Menparekraf.
Menparekraf menargetkan melalui program Santri Digitalpreneur ini tercipta terobosan dan solusi dari ekonomi baru Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif.
Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Festival GEMARIKAN, Berharap Gizi Masyarakat Membaik
“Kita ingin para santri ini tidak hanya membawa proposal tapi justru menjadi mentor digital, mereka bisa menjadi solusi dari ekonomi baru Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif. Karena posisi kita sudah tiga besar, hanya tertinggal dari Korea Selatan dan AS,” pungkas Menparekraf Sandiaga Uno. (*)
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf