News

Sebarkan Konten Positif, tetapi Jaga Kewaspadaan!

Perilaku lainnya yaitu mengedepankan prestasi, tidak haus pujian, dan tidak suka mencari sensasi. “Ruang digital adalah ruang yang menjadi media pendidikan di masa kini. Mari menjadikan ruang digital sebagai wadah yang mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan, sebagai tempat belajar, berinteraksi, sekaligus tempat untuk mengaktualisasikan diri sebagai bangsa bermartabat,” tuturnya.

Dedy Triawan menambahkan, ruang digital memiliki banyak fungsi dan manfaat yang semuanya bisa diarahkan untuk hal-hal yang positif. “Manfaat konten positif di ruang digital adalah selalu menjaga koneksi, berpotensi menemukan pekerjaan baru, selalu mendapatkan informasi terbaru, atau terus mengembangkan jejaring yang baru,” katanya.

Baca Juga : Berikut Kiat Sukses Berjualan di Media Sosial

Ia juga mengingatkan agar warganet Indonesia mewaspadai konten-konten negatif yang berisikan tayangan kekerasan, korban luka, atau video lama yang diunggah kembali untuk memancing kebencian. Apabila menemui konten-konten seperti itu, imbuhnya, sebaiknya dihapus atau diblokir. Hal itu bertujuan untuk menghentikan provokasi.

Sementara itu, Erfan Hasmin menjelaskan, selain gencar memproduksi konten positif di ruang digital, kewaspadaan terhadap kejahatan digital harus tetap dijalankan. Kejahatan digital itu bisa berbentuk penipuan online, yaitu bentuk kejahatan dengan tujuan mengelabui korban, yang berambisi untuk mencuri uang atau mencuri data pribadi seseorang lewat ruang digital.

Baca Juga : Etika dan Jaga Privasi, Modal Penting Berselancar di Media Sosial

“Penipuan online yang sedang marak adalah dengan teknik phising. Tak hanya itu, ada juga modus penipuan berkedok aktivitas kemanusiaan lewat pengumpulan donasi. Ini yang patut diwaspadai agar jangan sampai tertipu. Caranya adalah dengan memverifikasi apakah lembaga yang menggalang donasi tersebut resmi terdaftar,” ujarnya.

Menurut Erfan, di dunia digital tidak ada yang aman 100 %. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi resikonya menjadi sesedikit mungkin dengan cara bersikap kritis dan tidak gegabah mengambil keputusan. Bersikap kritis adalah tidak mudah percaya dengan apa yang diperoleh dari internet.

Baca Juga : Agar Bisnis Kalian Sukses, UMKM Wajib Bertransformasi Digital

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *