Site icon WARTAEVENT.COM

Seni Berburu dan Menangkap Cahaya Milky Way di Langit Jailolo

WARTAEVENT.com – Jailolo. Di ujung malam yang sunyi, saat langit perlahan menggeser selimut hitamnya, seorang pria berdiri diam di balik viewfinder, menunggu momentum sempurna.

Disela-sela penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo, Ichal, penikmat fotografi, asal Jailolo, Halmahera Barat, mengungkapkan baginya malam bukan waktu untuk tidur, melainkan panggung megah bagi untuk berburu cahaya galaksi Bima Sakti atau Milky Way.

Baca Juga : Pameran Fotografi “Behind The Seen”: Menyingkap Cerita di Balik Lensa

Menurutnya, dalam dunia astrofotografi, waktu bukan sekadar angka. Ia adalah penentu komposisi, arah cahaya, bahkan isi cerita.  “Waktu terbaik untuk berburu milky way antara jam 2 sampai jam 5 di bulan Mei. Itu waktu emasnya,” ucap Ichal, matanya seperti menyimpan koordinat langit.

Foto Milky Way Menggunakan Smart Phone dari Resort Rapa Pelangi./Foto. Yoga Sukmana.

Galaksi membentang sempurna dari horizon timur ke barat di langit Jailolo, membentuk lengkungan cahaya yang dramatis. Saat Juni tiba, sang galaksi mulai menepi — hanya ekornya yang tertinggal di langit utara. “Mulai pertengahan Mei itu udah muncul. Tapi puncaknya ya di minggu kedua. Langitnya bersih, posisi pas,” katanya.

Baca Juga : Start Your Journey, Program Pelatihan Bidang Fotografi dan Ilustrasi

Di Jailolo, setiap sudut bisa menjadi kanvas bagi fotografer dibalik lensanya. Salah satu spot andalan Ichal adalah sebuah jembatan kayu yang mengarah ke laut, tak jauh dari restoran ternama di Jailolo. Jembatan tersebut dapat menjadi foreground, elemen penting dalam astrofotografi.

Spot lain berada di Desa Tuada yang menyimpan keajaiban. Dari sana, fotografer bisa menangkap tiga gunung megah dalam satu frame: Ternate, Tidore, dan Maitara. “View-nya luar biasa. Kalau kita pakai lensa wide 14mm, galaksi bisa melengkung pas di atas ketiganya. Syahdu,” ujarnya, tersenyum.

Yang tak kalah menarik juga ada di Resort Rapa Pelangi, di Des. Bobanehena, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat. Jika memang kantong kalian berlebihan, menginaplah di resort ini. Kalian tidak perlu ribet mencari spotnya.

Baca Juga : Monogram Asia Space Jakarta, Tempat Ngopi Khusus Pecinta Fotografi, Travelling dan Seni

Dari depan kamar, kalian bisa langsung menggelar tripod, mainkan iso tinggi, bukaan f/2.8, atau shutter 15 detik, gunakan lensa lebar, akan menghasilkan keajaiban milky way yang penuh pesona. Deretan resort dapat menjadi foreground yang menarik.

Foto Milky Way Menggunakan Smart Phone dari Resort Rapa Pelangi./Foto. Yoga Sukmana.

Motret momen milky way adalah seni menunggu, membaca cuaca, menyatu dengan alam, dan menghadirkan cerita lewat cahaya bintang yang telah menempuh ribuan tahun cahaya. Dalam setiap jepretan tersebut ada keheningan, ruang, dan rasa.

Baca Juga : Kualitas Karya Fotografi Menentukan Keberhasilan Promosi Destinasi Pariwisata

Jailolo adalah surga tersembunyi bagi para pemburu galaksi. Ia menawarkan langit bersih, komposisi alam yang megah, dan cerita sosial yang kompleks. Bersama lensa dan semangat kuat, Jailolo menjadi lebih dari sekadar destinasi, melainkan tempat di mana galaksi dan manusia saling bertemu, dalam diam, dalam cahaya, dalam frame panjang yang abadi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version