TravelTravel Story

Sigofi Ngolo: Ritual Sakral dari Teluk Jailolo yang Menyatukan Manusia dan Alam

Pemerintahan Adat: Sistem yang Terjaga dalam Modernitas

Kesultanan Jailolo sejak awal berdirinya telah memiliki struktur pemerintahan adat yang lengkap. Ada menteri pangan, agama, militer laut dan darat, hingga sistem hukum adat yang diberlakukan melalui rumah adat Sasadu.

Di rumah adat ini, setiap sengketa masyarakat diselesaikan secara musyawarah. Hanya jika tidak menemukan solusi, barulah masalah dibawa ke aparat negara. “Kami masih menjaga ini sebagai bentuk kedaulatan adat,” ujar Sultan.

Baca Juga : Festival Cap Go Meh 2025 Perayaan Budaya dan Keragaman yang Unik

Dalam upaya menghadirkan pariwisata berbasis budaya, langkah seperti Explore Jailolo bukan hanya promosi wisata biasa. Ia adalah jembatan yang menghubungkan nilai leluhur dengan masa depan. Sigofi Ngolo bukan sekadar tontonan—ia adalah pelajaran tentang bagaimana manusia semestinya hidup: dengan menghormati alam, sejarah, dan sesama.

Sigofi Ngolo adalah bukti bahwa budaya tidak mati oleh zaman—justru memperkaya zaman itu sendiri. Dari Pulau Babua hingga Kedaton Jailolo, dari iringan perahu mesin, tabur bunga hingga doa adat, semua menjadi pengingat bahwa di balik kemajuan, ada akar yang harus dijaga.

Baca Juga : Lawu Jazz Festival, Cara Jitu Karanganyar “Merayu” Wisatawan Berkelanjutan

Jailolo, dengan seluruh kemegahan budayanya yang tersembunyi, menanti untuk dieksplorasi dan dicintai kembali. Kunjungi Halmahera Barat di Festival Teluk Jailolo tahun 2026 mendaatang, dengan segala inovasi dan sajian seni budaya yang lebih berkesan dan tak terlupakan. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *