Simak Tips Jitu Berikut Agar Bisnis Kuliner Laris Manis
Fahmi Taufiq Zain membenarkan bahwa promosi di ruang digital sangat efektif untuk mendongkrak omzet bisnis kuliner. Menurut dia, strategi pemasaran maupun promosi bisnis kuliner secara digital lebih efektif dan lebih murah dibanding cara konvensional.
“Adapun cara digital dilakukan dengan promosi di media sosial, di lokapasar, atau membuat website resmi produk yang dijual tersebut. Bisa juga promosi dilakukan dengan berkolaborasi via rider hailing atau memanfaatkan jasa influencer,” ucapnya.
Baca Juga : Agar Bisnis Kalian Sukses, UMKM Wajib Bertransformasi Digital
Menurut Fahmi, bisnis kuliner di era sekarang ini terbilang menjanjikan. Selain sudah menjadi tren kekinian, bisnis kuliner memiliki risiko yang relatif rendah. Apabila memiliki cita rasa yang khas, sangat dimungkinkan bisnis kuliner tersebut akan laris dan digemari banyak pelanggan.
Sementara itu, menurut Ni Kadek Sintya, apabila hendak menggunakan jasa influencer atau foodvlogger, hal-hal berikut yang bisa mereka lakukan. Pertama adalah memberikan ulasan yang jujur terhadap produk yang dipromosikan. Kedua, memberikan pengalaman pribadi terkait produk yang dijadikan konten tersebut. Ketiga, harus memberikan informasi yang lengkap dan akurat.
Baca Juga : Jangan Hanya Judul, Kenali Isi Berita agar Tak Termakan Hoaks
“Untuk mempromosikan kuliner, influencer maupun foodvlogger harus sama-sama menggunakan pendekatan yang kreatif dan melibatkan interaksi dengan pengikut atau follower,” katanya.
Namun, ada sejumlah catatan yang tak boleh dilakukan influencer dan foodvlogger saat mempromosikan kuliner. Hal tersebut adalah dilarang memberikan informasi yang salah, tidak jujur memberikan ulasan, serta mengabaikan etika dan sensitivitas. Lalu, tidak boleh menyembunyikan hubungan dengan merek yang dipromosikan.
Baca Juga : Waspadai Penipuan di Whatsapp, Berikut Cara Mengatasinya
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]
- Editor : Fatkhurrohim