News

Jangan Hanya Judul, Kenali Isi Berita agar Tak Termakan Hoaks

WARTAEVENT.com – Jawa Barat. Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Senin, (22/05/2023), di Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Cek Dahulu, Jangan Mudah Percaya: Awas Berita Palsu!” dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Forum TBM Kabupaten Bekasi Aini Firdaus; Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Tommy F Rumengan; serta Kepala Unit ICT Undipa Makassar Erfan Hasmin.

Baca Juga : Literasi Digital Dibutuhkan Agar Memudahkan Beradaptasi di Era Revolusi Industi 4.0

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3,49 dari skala 5.

Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Baca Juga : Hal Ini Dapat Menjadi Pendekatan Setrategis di Literasi Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang memberikan sambutan secara daring menyampaikan bahwa selain membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Kemenkominfo juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.

“Kemenkominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia.

Baca Juga : Berbekal Literasi Digital, Temani Anak Masuki Dunia Baru Internet

Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny.

Di masa pandemi Covid-19, menurut Aini Firdaus, banyak sekali beredar kabar bohong atau hoaks. Dalam periode 23 Januari 2020 sampai 17 April 2022 tercatat terdapat 2.171 hoaks tentang Covid-19. Sebaran hoaks tersebut menyasar berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok. Penegakan hukum dan pengajuan take down dilakukan guna meredam dampak buruk hoaks tersebut.

Leave a Reply