News

Sincere Foundation Kampanyekan Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Lansia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Kesehatan mencatat adanya peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia), yakni dari 18 juta jiwa (7,6%) pada 2010 menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada 2019. Jumlahnya diprediksi akan terus meningkat hingga 48,2 juta jiwa (15,8%) pada 2035. 

Data Kemenkes di atas dikonfirmasi oleh Badan Pusat Statistika (BPS) dalam laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020. Menurut BPS dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen (26 jutaan) di mana lansia perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,43 persen berbanding 9,42 persen). 

BPS menilai peningkatan jumlah penduduk lansia menimbulkan konsekuensi yang kompleks. Berbagai tantangan yang diakibatkan penuaan penduduk telahmencakup hampir setiap aspek kehidupan.

Baca Juga : Jelang World Superbike, IMI dan Dyandra Promosindo Tawarkan Paket Lifestyle Otomotif

Untuk menyikapi kondisi tersebut, dibutuhkan suatu program pembangunan kelanjutusiaan yang mampu mengayomi kehidupan lansia di Indonesia. Memasuki usia senja, lansia memerlukan dukungan sosial dan ekonomi salah satunya adalah rumah layak huni.

Rumah layak huni ini mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada konsep yang digunakan sekarang, kriteria kelayakan rumah layak huni terdiri dari 4 indikator penyusun yaitu; pertaman, kecukupan luas lantai per kapita. Kedua, ketahanan bangunan (atap, lantai, dan dinding). Ketiga, akses air minum layak. Dan keempat, akses sanitasi layak 

Leave a Reply