Sudah Efektifkah Software Parenting Melindungi Anak Dari Paparan Pornografi ? Berikut Tips Pendukungnya!
WARTAEVENT.com – Probolinggo. Mudahnya mengakses internet membuat siapa saja semakin mudah membuka video porno. Tak terkecuali anak-anak. Karena di era teknologi yang semakin canggih ini, segala akses informasi begitu mudah didapat. Termasuk konten bermuatan pornografi yang sangat mudah menyebar begitu luas terutama di dunia maya.
Sebab meski tak sengaja dilihat anak, apa yang tersaji dalam pornografi maupun pornoaksi tentu mampu mempengaruhi memori, cara pandang, dan perilaku pada anak yang masih dalam masa perkembangan. Mensterilkan anak dari paparan pornografi nyaris tidak mungkin dilakukan saat ini.
“Bahkan jikapun kita sudah memasang perangkat pengaman (software parenting) di semua gadget yang ada, masih saja ada celah yang memungkinkan anak terpapar pornografi,” ujar Rully Suprayugo, Radio Broadcaster at RRI saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (21/7/2021).
Jangan sampai hal itu terjadi, maka berikut beberapa tips yang dapat membantu melindungi anak-anak dari paparan pornografi.:
- Penting Selalu Awasi Penggunaan Internet. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengawasi penggunaan internet. Alangkah lebih baik lagi jika orang tua dapat menemani mereka saat mengakses internet. Namun, bila hal ini dirasa membuat mereka tak nyaman, maka letakkan saja laptop atau perangkat lain yang biasa mereka gunakan di tempat yang terjangkau dari pengawasan. Sehingga secara tidak langsung dapat mengawasi mereka.
- Batasi Pemakaiannya. Pada usianya saat ini, anak-anak belum membutuhkan internet sebagai sesuatu yang harus mereka akses setiap saat. Karenanya, dapat membatasi penggunaan internet seperti pada saat akhir pekan saja maupun hanya beberapa saat dalam sehari.
- Pengaturan pada Gadget. Bagi orang tua yang mungkin tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi si kecil dan internetnya, maka buatlah penganturan pada ponsel maupun laptop yang mereka gunakan. Banyak aplikasi yang dapat membatasi akses anak-anak. Bahkan di YouTube sudah ada fitur Safety Mode sehingga tidak akan menampilkan video tak layak bagi anak.
- Sibukkan dengan Aktivitas Positif. Penggunaan internet secara berlebihan tak baik bagi tumbuh kembangnya. Agar mereka tak kecanduan, orang tua dapat mengisi kegiatan mereka dengan berbagai hal positif. Ikut sertakanlah mereka dalam kursus maupun kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Hal ini akan mengurangi keinginan mereka untuk terus menerus mengakses internet.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (21/7/2021) yang menghadirkan pembicara Luluk Farida (Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Kraksaan), Muhammad Hafidz (Sekretaris Bidang Olahraga PGRI Kabupaten Probolinggo), Renny Candradewi (Dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Panca Marga), dan Roofi Anggara sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)