Tantangan Internet Sekarang, Bagaimana Membanjiri Ruang Digital Dengan Konten Positif
WARTAEVENT.COM, Kab. Lumajang – Tantangan di ruang digital sangat besar, konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoax, penipuan daring, perjudian, dan lainnya perlu kita waspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif, agar tercipta perdamaian.
Hal itu diungkapkan, Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya pembukaan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan literasi digital harus terus dilakukan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bekerjasama dengan Siberkreasi mengadakan Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021).
Affrizal Rizkillah, Trainet IT & Website Programmer, menjelaskan era internet kini mulai mengusik usaha petahana yang sejak dulu menguasai bisnis dari segala sektor. Sektor yang pertama diusik oleh digital adalah musik, kemudian media dan kini masuk sektor pertanian, perikanan, kelautan, pertambangan, transportasi, logistic, hingga keuangan.
“Gramedia terbukti berhasil melakukan transformasi digital sebelum terlambat untuk beradaptasi dengan trend pembaca yang mulai beralih ke media online,” paparnya.
Lanjutnya, contoh lain di industri musik, Disctarra yang pernah tercatat memiliki 100 gerai tersebar di seluruh Indonesia sekarang sudah gulung tikar.
“Kegagalan ini akibat dari keterlambatan transformasi digital untuk beradaptasi dengan perubahan tren pelanggan yang beralih dari CD fisik ke media online,” katanya.
Ia juga menambahkan, Matahari Department store melakukan ekspansi bisnis ke online dengan menghadirkan aplikasi mataharimall.com. Hal itu disebabkan data pengguna internet sebesar 72,7 juta.
Sebanyak 90% masyarakat Indonesia pernah belanja online dengan rata-rata pembayaran menggunakan dompet digital perbulan Desember seperti ShopeePay 72%, Ovo 55%, Gopay 52% Dana 40% dan LinkAja 21%. “Di dunia yang berubah sangat cepat, satusatunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil risiko,” ungkap Affrizal.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, (1/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Andika Zakiy (Koordinator Program Sejiwa), Sisi Suhardjo (General Nabager Public Relation di IRIS Jakarta), dan Muhammad Imron Rosadi (Ketua RTIK Kabupaten Pasuruan).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.