News

Tips Memulai Menjadi Travel Influencer

WARTAEVENT.com – Ngawi. Instagram adalah salah satu media sosial yang bisa mengubah pengguna yang bukan siapa-siapa jadi seorang influencer yang dianggap mampu mempengaruhi tindakan pengguna lainnya. Dengan konten yang menarik, banyak pengikut atau followers, para pemilik usaha online atau perusahaan agar lebih dekat pada masyarakat akhirnya memilih para influencer untuk promosi.

Hal itu dijelaskan, Laura Nafisa Ariani seorang Travel Influencer saat berbicara sebagai Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021).

Lanjutnya, banyak keuntungannya jelas para influencer ini akan mendapatkan produk gratis hingga honor atau bayaran yang bervariasi angkanya tiap influencer. “Dalam ranah travel, saat ini sudah banyak orang yang disebut travel influencer, mereka kerap traveling ke berbagai daerah hingga membuat pengikutnya iri,” terangnya.

Masih bingung memulai untuk menjadi travel influencer, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:

  1. Riset kecil-kecilan

Sama seperti sedang merintis usaha, harus menetapkan tujuan yang masuk akal dan dapat dicapai. Mulailah perubahan IG dengan riset ke akun favorit, alasan suka, dan cari hal yang bisa dilakukan lebih baik dari akun tersebut. Putuskan apa yang diinginkan dari IG dan tetapkan keindahannya, karena sebagian besar netizen tertarik dengan akun yang secara visual konsisten. Harus tahu kisah apa yang ingin disampaikan, cari tahu soal tagar yang para influencer gunakan, cara mereka berhubungan dengan followers dan seberapa sering mengunggah.

  1. Tingkatkan kualitas foto

Potretlah sesuatu yang menakjubkan, meski lebih mudah bicara daripada melakukannya, isilah akun IG dengan gambar berkualitas yang ingin dilihat orang-orang, pilihan bijaksana mengarah pada estetika yang konsisten, dan bisa menarik pengguna lain untuk mengikuti. Pakai aplikasi foto untuk meningkatkan nilai estetika foto menggunakan snapseed, VSCO, atau a color story, hindari gunakan filter di IG dan saat edit mainkan kontras serta perhatikan struktur.  

  1. Gunakan tagar dengan bijak

Instagram memberikan Anda menuliskan tagar hingga 30 buah dalam satu unggahan, tetapi lebih baik memilih 12 teratas, atau yang lebih relevan dengan gambar kita. Beri tagar nama perangkat yang digunakan, lokasi foto diambil, dan aplikasi editnya. Namun, bisa juga dengan menggunakan aplikasi Focalmark, yang menawarkan saran tagar yang bisa disalin dan tempel.  

  1. Bangun kedekatan dengan followers

Kedekatan dengan followers pun perlu diperhatikan dan dicari caranya. Pertimbangkan untuk menceritakan kisah atau anekdot di caption foto, bisa menuliskan kalimat jenaka, atau apapun narasi yang menyenangkan atau menambah pengetahuan. Jika Anda perlu ke luar negeri atau daerah gunakanlah tagar lokal, agar warga bisa tertarik dengan unggahan Anda yang menggambarkan pernah berada di sana.  

  1. Ingat yang perlu dihindari

Jangan pernah berpikir untuk membeli pengikut, jangan bertindak seperti spammer, jangan mengunggah ulang unggahan orang lain, jangan kehilangan selera gaya dan kepribadian diri sendiri, karena Instagram adalah aplikasi untuk membagikan pengalaman bukan untuk mendorong memamerkan status sosial.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Mohammad Rofiuddin (CEO Toserba Pesantren & Relawan TIK), Stephanie Olivia (Tenaga Ahli DPR RI), Diding Adi Parwoto (Praktisi IT & Ketua LPM IAI Uluwiyah Mojokerto), dan Dewi Wahyu Wijianti (Koordinator Tutor Bimbel Privat Mandiri).

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply