Site icon WARTAEVENT.COM

Tips Menutup Celah Keamanan Saat Berinternet

WARTAEVENT.com – Blitar.  Masa pandemi Covid-19 saat ini, sejumlah negara telah menerapkan kebijakan social distancing guna memutus rantai penyebaran wabah virus corona. Hal itupun membuat banyak orang mengandalkan teknologi, seperti berbagai aplikasi online untuk mendukung aktivitas mereka selama berada di rumah.

Hal itu diungkapkan, Ellangga Seta, Komisaris PT. Fina Pangan Sejahtera & Komisaris CV. Ayajasa Kirana Makmur, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (26/7/2021).

Seta menjelaskan, platform digital dinilai masih dapat memunculkan risiko keamanan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Google, celah keamanan dan modus penipuan online seperti upaya phising melalui e-mail kini menjadi tren selama masa pandemi Covid-19.

“Google juga menemukan banyak situs yang dipenuhi malware dalam halaman login akun media sosial, lembaga kesehatan, bahkan menyerupai halaman resmi peta penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Untuk melindungi pengguna dari berbagai risiko, beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari celah keamanan tersebut. Seperti:

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (26/7/2021) juga menghadirkan pembicara Jatmiko Fitri Hamzah (Pimpinan Bidang Usaha dan IT Management PT. Suara Kumandang Indonesia & Tim Owner IT Vuilder CV. Lestari ilmu Digital Text), Moch. Sofi Asrifin (Sekjen Relawan TIK Sidoarjo & CEO Raja Padi), Queena Fredlina (Relawan TIK Provinsi Bali & Kepala Kemahasiswaan STMIK Primakara), dan Dea Ken Wardani sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Exit mobile version