Site icon WARTAEVENT.COM

Uni-Charm Indonesia bersama Kemendikbudristek Adakan Edukasi Pemilahan Sampah ke Siswa SD

WARTAEVENT.com – Jakarta. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar event edukasi pemilahan sampah pada Kamis, (15/09/2022) lalu kepada 30 murid SDN Tanjung Barat 09 Jakarta Selatan, provinsi DKI Jakarta.

UCI bertekad untuk fokus pada kontribusi terhadap “pemilahan sampah” yang menjadi poin penting demi mewujudkan pengurangan sampah. Seiring semakin bertumbuhnya perekonomian Indonesia, jumlah sampah tahunan yang dihasilkan pun semakin meningkat.

Baca Juga : Gunakan Bahan Organic Cotton, Ini Faedah Popok Organik Bagi Kulit Bayi

TPST terbesar di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Barat, yaitu Bantargebang dalam seharinya menampung lebih dari 7,000 ton sampah. Begitu juga dengan TPST Suwung di pulau Bali dan Sarimukti di Bandung masing-masing menampung lebih dari 1,400 ton sampah per hari.

Salah satu penyebabnya adalah karena sampah yang dikumpulkan dari berbagai wilayah dibawa ke tempat penampungan tanpa melalui proses pemilahan. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan No.75 yang mendorong supaya limbah dari produsen berkurang 30% sampai di tahun 2029.

Oleh karena itu, UCI sejak tahun 2019 telah melakukan tiga upaya, mulai dari bersih-bersih sungai di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang juga merupakan lokasi salah satu pabrik UCI, serta riset mengurangi sampah dengan tidak membuang popok bekas pakai dan uji coba pemrosesan sampah organik menggunakan larva black soldier fly pada Juli 2021 dll.

Selanjutnya, untuk dapat mewujudkan pengurangan sampah maupun upaya recycle, UCI menganggap penetrasi pemilahan sampah sebagai suatu hal penting yang menjadi landasan awal.

Baca Juga : Mengurangi Penggunaan Sampah Plastik, Sepatu adidas 4DFWD Berteknologi 4D

Konten kegiatan edukasi pemilahan sampah kali ini diawali dengan penjelasan tentang SDGs (Sustainable Development Goals) untuk siswa SD, larangan membuang sampah sembarangan, pengetahuan dasar tentang kegiatan 3R, pengenalan sampah yang dapat dijadikan kompos, pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya (organik & anorganik) serta hasil yang ditimbulkan dengan mengurangi jumlah sampah.

Lalu, untuk memberikan pemahaman bahwa dengan memilah sampah, maka jumlah sampah akan berkurang, seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran dibagikan buku tulis dengan gambar Pokojang yang terbuat dari kertas hasil daur ulang.

Terakhir, untuk menanamkan masalah pengurangan sampah ke dalam masing-masing, para siswa menuliskan tekad janjinya untuk mengurangi sampah di banner yang sudah disediakan, lalu ditutup dengan agenda foto bersama.

Baca Juga : Frustasi dengan Tumpukan Sampah Plastik di Laut Pasifik, Converse All Stars Buka Renew Labs Store

Melalui kegiatan ini, UCI bertekad untuk secara proaktif berkontribusi pada kampanye Sekolah Sehat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Kurniawan, Perwaklan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam sambutannya mengatakan, PT Uni- Charm Indonesia Tbk yang telah mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah. Kegiatan ini sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat yang kami canangkan pada Agustus 2022 lalu.

Baca Juga : Bahaya! Sampah Plastik Meningkat 3 Kali Lipat ke Laut

“Dengan memilah sampah maka kebersihan lingkungan sekolah akan terjaga, dan ditambah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kami percaya akan dapat melahirkan siswa-siswa yang sehat dan berkarakter,” katanya.

Disaat yang sama Yuji Ishii, Presiden Direktur UCI mengatakan, Uni-Charm menjadikan perwujudan SDGs sebagai tujuan (purpose), dimana secara proaktif menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan melalui kegiatan perusahaan.

“Kami percaya bahwa apabila sampah plastik diproses dengan cara dibakar dengan benar, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Kami menganggap edukasi kegiatan 3R sebagai suatu hal yang penting,” lanjutnya.

Baca Juga : Gunung Bukan Tempat Sampah !!!

Ia pun menjelaskan bahwa memberikan edukasi pemilahan sampah kepada para siswa SD yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, akan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang mana pada akhirnya akan terhubung pada terwujudnya pengurangan sampah.

Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini kami berupaya untuk berkontribusi pada target No.4 Pendidikan yang berkualitas & No.12 “Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” pungkasnya. [*]

Exit mobile version