Dalam kaitan dengan UAE, posisi tawar Indonesia tidak begitu kuat mengingat UAE merupakan negara maju dan modern sehingga daya tawar diplomasi Indonesia terarah lebih pada isu-isu non-politik, terutama ekonomi perdagangan dan pariwisata. Adapun dengan Prancis, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim moderat punya leverage yang cukup kuat.
Dalam diskusi yang dipandu Dosen UMY, Dian Azma, M.Si, pembahas dari UMY dan para mahasiswa UMY memberikan pandangan yang bervariasi dan menambah bobot diskusi. Dalam diskusi ini juga dihadiri siswa Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Angkatan 42 yang merupakan alumni UMY.
Dr. Takdir Ali Mukti, M.Si dekan Fisipol UMY menyatakan bahwa beragamnya bidang tugas yang ditangani diplomat membuat spektrum pengalaman dan pengetahuan seseorang diplomat menjadi luas: mulai dari politik, ekonomi sampai perlindungan.
Baca Juga : Kopi Indonesia di AS Surplus, Ini Nilai Ekspornya
Buku ini diharapkan dapat terus di update sesuai dengan dinamika diplomasi yang cepat. Sepakat dengan para penulis bahwa daya tawar dan posisi Indonesia sangat tinggi mengingat aktifnya para diplomat Indonesia.
Disampaikan bahwa Buku Kiprah Diplomat ini secara konten menulis sebuah kisah, pengalaman, misi nasional yang membawa manfaat. Kemudian dengan berbagai fungsi yang dimiliki seperti referensi bacaan, buku ini bisa menjadi basis riset dan pemahaman yang utuh tentang polugri. Secara sosiologi, cerita yang dihimpun SSX mampu menjadi penghubung antar generasi dan legacy kepada penerusnya.
Dalam diskusi tentang pertanyaan dari para mahasiswa kepada para narsum berlangsung dengan sangat menarik. Antara lain mengenai manfaat dari masalah klendestine, sinyalemen ketergantungan dengan RRT, gastro diplomasi, dan masalah pekerja migran Indonesia.
Seluruh pertanyaan tersebut ditanggapi dengan baik dan juga diberikan referensi agar konteksnya tidak hilang dari diplomasi RI dan tujuan nasional sebagaimana disampaikan dalam konstitusi UUD 1945.
Baca Juga : Begini Peta dan Potensi Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika Serikat
Para narsum juga menyampaikan komitmen RI terhadap beberapa perjanjian internasional yang intinya juga melindungi domestic workers di luar negeri.
Dengan selesainya bedah buku di Universitas Muhammadyah Yogyakarta ini maka acara program Bedah Buku Sekdilu X ini telah dilakukan pada 20 perguruan tinggi, diskusi dengan penggiat media bisnis dan sosial. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Tahun 2025 sudah penuh dengan game besar, mulai dari Monster Hunter Wilds, Kingdom Come: Deliverance 2 hingga… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, akhir pekan ini dipenuhi semarak budaya pada gelaran… Read More
WARTAEVENT.com – Bandung. Jalan Braga memang tak pernah kehilangan pesonanya. Deretan bangunan heritage, kafe temaram, hingga alunan musik yang mengalun… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Sudirman tak pernah kehilangan denyutnya. Di tengah hiruk pikuk kawasan bisnis paling sibuk di Jakarta, kini hadir… Read More
WARTAEVENT.com – Bandung. Setelah seminggu penuh aktivitas padat, tubuh dan pikiran tentu butuh jeda. Salah satu cara paling tepat melepas… Read More
WARTAEVENT.com – Naning. Kalimantan Selatan (Kalsel) benar-benar mencuri perhatian di ajang China–ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 dan KTT Bisnis & Investasi… Read More
Leave a Comment