Categories: Lifestyle

Yang Bikin Kangen Selama di Ngayogjazz

Warta Event – Yogyakarta. Dibalik hingar bingar lampu panggung dan iringan musik yang mendayu, para pengunjung pun dapat mengisi aktivitas lain selama di Ngayogjazz. Setidaknya, para pengunjung Ngayogjazz dapat berburu kuliner dan merchandise.

Kurang nikmat rasanya, kalau mengunjungi Ngayogjazz jika belum mengudap kuliner yang ada di Pasar Jazz. Untuk menemukan Pasar Jazz ini pun cukup mudah. Hampir di sepanjang jalan utama dan sudut rumah dijadikan etalase kuliner khas Jogja.

Lebih dari 50 kedai kuliner di Pasar Jazz yang mengusung tagline Penyedap Ngayogjazz. Para pengunjung pun dapat memilih varian menu kuliner mulai dari nasi kucing yang melegenda dari kalangan bawah hingga kalangan atas, begitu pula dengan Gudeg yang hampir semua pecinta kuliner sangat mafhum. Lotek dan kupat tahu pun sangat mudah ditemui.

Tak kalah menarik lagi penganan atau jajanan pasar pun ada, mulai dari mendoan, benguk, jadah (gethuk),kacang rebus teman yang pas saat dijadikan cemilan ketika di depan panggung, onde onde, minuman penghangat seperti wedang jahe susu, wedang uwuh, wedang ronde, dan lain sebagainya.

Tak hanya kuliner, para pengunjung pun dapat berburu souvenir atau cinderamata di Pasar Jazz. Aksesoris dari yang kecil seperti gelang hasil kerajinan tangan, topi, syal, lurik pun ada. Pengunjung pun dapat memilih beragam jenis gitar buatan lokal serta serta CD, dan tshirt dari para artis, komunitas jazz jogja, pamityang2an, dan lainnya.

Muji, warga Rt.02 Dusun Kledokan Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, menjelaskan jika dirinya ingin memberikan pengalaman yang baik dan baru dengan untuk menikmati kuliner khas Yogyakarta.

“Saya selalu menawarkan ke para pengunjung untuk mampir kedai saya. Dengan harapan mereka dapat menikmati kuliner sekaligus melepas lelah selama hilir mudik dari satu pangung ke panggung Ngayogjazz,” ungkap Muji.

Sementara itu, Nanang, warga asal Kediri yang mengaku baru dua kali hadir di Ngayogjazz mengaku salut dengan konsep Pasar Jazz. Rumah penduduk dijadikan kedai dadakan untuk menjajakan jajanan khas lokal. Selain unik, ia pun mengaku dapat berinteraksi dengan warga setempat yang tulus melayani.

“Sudah dua kali hadir di Ngayogjazz. Dan selama dua kali pula selalu singgah dan mencecap kuliner khas Pasar Jazz. Konsepnya unik, dan jajanannya pun menarik. Nasi kucing dan wedang jahe susu adalah makanan dan minuman kesukaan saya sewaktu dulu kuliah di Yogya. Hitung-hitung nostalgia,” pungkas Nanang. [Fatkhurrohim]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

8 hours ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

13 hours ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

13 hours ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

16 hours ago

Empat Sahabat “Berlayar” Lewat Burger: Kisah Bun Voyage Jakarta

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More

22 hours ago

Beasiswa Sang Surya 2025, Harapan Baru Mahasiswa Tempo

WARTAEVENT.com – Jakarta. Senyum merekah di wajah para mahasiswa Politeknik Tempo ketika menerima kabar bahagia menjadi penerima Beasiswa Sang Surya… Read More

2 days ago