M I C E

5 Usulan Indonesia dalam The 52nd ASEAN NTOs Meeting and Related Meetings Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dalam The 52nd ASEAN NTOs Meeting and Related Meetings, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan 5 komitmen kerja sama tingkat regional dalam penanggulangan Covid-19 pada sektor pariwisata.

K. Candra Negara, Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf mengatakan, rangkaian pertemuan ini menunjukkan komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk terus mempererat kerja sama kawasan, khususnya dalam penanggulangan dampak Covid-19 di tersebut. wilayah ASEAN.

Baca Juga : Kemenparekraf Anggarkan Rp100 Miliar ke Industri Perhotelan untuk Isolasi Pasien Covid-19

“Ada lima poin yang kami usulkan dalam penanggulangan dampak COVID-19. Yang pertama, adalah Indonesia mengusulkan penghapusanASEAN Single Aviation Market (ASAM) atau pasar tunggal penerbangan,” ujar Candra Negara dalam pertemuan yang digelar secara virtual.

ASAM lanjutnya, merupakan open sky agreementyang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas domestik dan kawasan ASEAN melalui integrasi jaringan produksi dan liberalisasi pelayanan. Nantinya, maskapai dari negara anggota ASEAN dapat terbang secara bebas di dalam wilayah ASEAN.

Kekuatan Menjadi Milik Indonesia

Indonesia akan menyampaikan beberapa win-win solution kepada pihak Kamboja agar keketuaan ASEAN 2022 tetap menjadi milik Indonesia.

Candra menjelaskan poin kedua yang diusulkan berkaitan mengenai Kamboja meminta agar keketuaan mereka dapat diperpanjang hingga tahun 2022. Hal ini akan mempengaruhi posisi Indonesia dalam keketuaan ASEAN di 2022.

Oleh karena itu, Indonesia akan menyampaikan beberapa win-win solution kepada pihak Kamboja agar keketuaan ASEAN 2022 tetap menjadi milik Indonesia.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Akibatkan Dieng Culture Festival Digelar Secara Virtual

Ketiga, Indonesia mengusulkan agar Progress of Draft Protocol to Amend theMRA-TP (Mutual Recognition Agreement on Tourism Professional) atau pengaturan antara negara-negara ASEAN yang dirancang untuk memfasilitasi pergerakan bebas dan pekerja yang berkualitas dan bersertifikat antara negara anggota ASEAN segera dijalankan.

Keempat, terkait tentang pembahasan HCA (Host Country Agreement) pada Regional Secretariat for the Implementation of MRA-TP. HCA ini merupakan komponen penting untuk menetapkan dasar hukum dan standar pendapatan bagi berdirinya Sekretariat Regional. 

Kerja Sama Travel Bubble

Indonesia mendukung adanya inisiatif Development of ASEAN Framework to Facilitate the Tourist Travel Bubble Schemes.

Kelima lanjut Candra, Indonesia mendukung adanya inisiatif Development of ASEAN Framework to Facilitate the Tourist Travel Bubble Schemes. Indonesia terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 sehingga dapat memunculkan rasa percaya dari negara lain ketika membahas kemungkinan kerja sama travel bubble di masa depan.

Baca Juga : Video Kemerdekaan dari Jawa Timur Menjadi Karya Terbaik

Dalam The 52nd ASEAN NTOs Meeting and Related Meetings ini dihadiri oleh kepala NTOs dari negara anggota ASEAN, serta negara rekanan ASEAN yang tergabung dalam ASEAN +3 and ASEAN +1. 

The 52nd ASEAN NTOs Meeting and Related Meetings kembali akan digelar pada 21, dan 28 September 2020 mendatang. [*]

Leave a Reply