Travel

Alif Stone Park: Batu Bertanya dan Spot Swafoto dari Keindahan Pulau Natuna

Warta Event – Natuna. Bepergian wisata ke Kabuoaten Natuna kurang pas rasanya kalau belum menyambangi Alif Stone Park. Apalagi, destinasi nan eksotik ini hanya berjarak sekitar 20 menit menggunakan mobil dari Bandar Udara Ranai Natuna.

Alif Stone Park yang berlokasi di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ini menyuguhkan keindahan batu granit raksasa beralaskan hamparan pasir putih dan beningnya air laut Natuna.

Ternyata, destinasi wisata yang menyuguhkan bebatuan granit raksasa ini tidak hanya dimilikinoleh daerah Bangka dan Belitung. Di Kabupaten Natuna pun ada. Bahkan tak kalah indahnya dengan yang ada di Belitung.

Destinasi Alif Stone Park memang kalah kondang dengan yang ada di negeri laskar pelangi. Akan tetapi jika menilik dari potensi, cerita dibalik destinasi tersebut Alif Stone Park bisa jadi lebih indah dari apa yang ada di Bangka Belitung.

Heri Mulianto, Tour Guide dari Alif Stone Park, menjelaskan, nama Alif Stone diambil dari keberadaan sebuah batu granit besar yang berada diantara hamparan batu granit besar lainnya yang berdiri tegak menyerupai huruf “Alif” dalam aksara Arab (Hijaiyah). Uniknya, batu tersebut menjadi satu-satunya diantara batu granit yang lainnya.

Keunikan lainnya, wisatawan yang hendak mengeksplore dan menikmati keindahan hamparan batu raksasa ini kita dibawa pada sebuah labirin. Berputar, dan berkelok di lorong sempit diantara celah bebatuan raksasa tersebut.

Guna memperindah destinasi, pihak pengelola Alif Stone Park pun menambahkan “garnis” berupa taman bunga di setiap lorongnya dan tangga dari semen dan kayu untuk menghubungkan batu granit yang satu ke bebatuab yang lainnya.

“Bebatuan granit besar masih terlihat dan dibiarkan seperti awal mula. Kita hanya menambahkan beberapa ornamen seperti tangga dan bunga. Dan kita sama sekali merusak anugerah alam yang sudah ada,” tandas Heri.

Alif Stone Park yang dikelola oleh pihak suasta ini memiliki luas area seluas 3 hektare. Dan Alif Stone Park ini dibuka dan dapat dinikmati sebagai destinasi wisata untuk umum pada tahun 2007. Biaya retribusi masuk ke destinasi ini cuma Rp5000, parkir untuk sementara waktu masih gratis.

Dijelaskan juga oleh Heri Mulianto, jumlah batu granit dengan ukuran besar atau raksasa ada sekitar 70 batu. Akan tetapi jika dihitung secara keseluruhan jenis batu granit yang ada (termasuk yang kecil) bisa mencapai ratusan batu. “Bentuknya pun unik-unik,” terang Heri.

Jika memang Anda diberikan kesempatan waktu untuk berkunjung ke Alif Stone Park, cobalah diamati bentuk bebatuan granit raksasa tersebut. Sebab, masing-masing bebatuan tersebut memiliki nama atau sebutan.

Bahkan delapan profesor dari Tiongkok yang pernah menyambangi destinasi ini mengatakan memang banyak bentuk bebatuan granit raksasa yang aneh. Dan mereka menamakan bebatuan tersebut sebagai broken bridge stone. Nama tersebut memiliki makna atau filosofi bahwa hubungan bumi dan langit sudah terputus.

Tak hanya itu, diantara hamparan batu tersebut pun ada yang berbentuk hati sehingga diberinama heart stone. Batu tersebut terbalut akar pepohonan sehingga menyerupai jantung yang berbalutkan pembuluh nadi. Ihwal batu ini pun memiliki filosofi tersendiri, yakni, manusia akan bahaya jika hanya menggunakan hati.

Dan diantara hamparan batu granit raksasa itu pun ada yang diberinama Mini Fujiyama, serta batu telapak kaki ibu. Karena memang bentuknya menyerupai apa yang disebutkan di atas.

Asking Stone

Diperlukan kejelian dan kepercayaan juga untuk mengamati setiap bentuk bebatuan yang ada di Alif Stone Park. Pasalnya, di area ini dibagian paling atas terdapat guratan atau ukiran alam pada sebuah batu yang berlafazkan “Allah”.

Oleh pengelola destnasi area menuju batu granit berukirkan lafaz “Allah” dengan nama Asking Stone. Filosofi atau maksud dari asking stone ini untuk menggambarkan ke wisatawan siapa pencipta keindahan alam khususnya di area ini yaitu Allah, Tuhan Maha Pencipta.

“Asking Stone ini adalah suatu filosofi, bertanya kepada siapa yang ingin melihatnya, siapa yang menciptakan batu-batu yang indah ini. Kata Batu itu, jawabannya pada diriku yang terukir seperti lafaz atau bertuliskan Allah dalam Bahasa Arab,” jelas Heri.

Secara kasat mata, ukiran atau guratan lafaz “Allah” pada batu tersebut nampak terbentuk oleh proses alam. Bukan sengaja dibentuk seperti diukir atau dipahat oleh tangan-tangan manusia.

Alif Stone Park pun menjadi destinasi yang kekinian mafhum disebut sebagai destinasi instagramable. Banyaknya bebatuan granit raksasa diberbagai titik dengan berhiaskan air laut yang bening dan cuaca yang cerah tidak sedikut wisatawan yang melakukan swafoto untuk kemudian diunggah ke ranah sosial media khusus instagram.

Yeni, wisatawan asal Batam pun mengaku terkesima akan keindahan bebatuan yang ada di destinasi tersebut. “Ini kali pertama saya berkunjung ke Natuna. Dan, Alif Stone Park sangat bagus destinasi apalagi untuk swafoto baik personal maupun bersama kerabat lainnya,” terangnya.

Ada beberapa spot terbaik yang menurut Yeni sangat instagramable, salah satunya yaitu ayunan yang berada diantara air laut dan tumpukan bebatuan granit. “Sayang air lautnya sedang surut. Kalau saja air lautnya agak pasang sedikit, pasti sangat bagus untuk diunggah di instagram aku,” pungkas remaja yang sedang duduk di bangku SMU ini.

Untuk menikmati dan dapat menemukan momentum yang tepat berswafoto di Alif Stone Park adalah saat matahari menyapa pagi atau sunrise. Sebab saat itu buncahan cahaya matahari berikut kemuning langit akan terlihat bagus dipadu dengan hamparan bebatuan granit raksasa du beningnya air laut Natuna yang sedang pasang.

Para wisatawan yang bertandang ke Kabupaten Natuna, khususnya ke Alif Stone Park tak perlu dikhawatirkan akan transportasi dan akomodasi. Pasalnya di ibu kota Kabupaten Natuna (Ranai) sudah banyak akomodasi yang dapat dijumpai. Begitu pun dengan transportasi. Di sini untuk rental mobil berkisar Rp500-600 ribu sehari.

Bahkan, guna mengantisipasi kebutuhan akomodasi bagi wisatawan yang datang Alif Stone Park, sang pemilik wahana ini pun telah menyiapkan tempat penginapan yang fasikitas didalamnya layaknya sebuah hotel berbuntang.

Untuk menginap di dalam area Alif Stone Park, Heri menjelaskan ada enam kamar yang dapat digunakan untuk tetamu yang singgah kemari. Harga per kamarnya mulai dari Rp600-700 ribu per malam.

“Untuk harga yang Rp600 ribu per malam dapat digunakan untuk dua orang. Sedangkan untuk yang harga Rp700 ribu per malam dapat digunakan tiga orang dengan tambahan ekstra bed,” rinci Heri. [Fatkhurrohim]