News

Anak Muda Harus Jadi Agen Literasi Digital yang Berpihak Pada Budaya Bangsa

WARTAEVENT.com – Mojokerto. Memahami konteks budaya, baik dari sisi praktik, produk, maupun perspektifnya, menjadi sangat penting untuk sebuah bangsa yang sangat beragam budayanya. Hal ini tidak saja untuk menjaga pelestarian budaya yang ada, juga sekaligus mencegah terjadinya perpecahan karena hilangnya toleransi pada anggota masyarakatnya.

Lilik Yulianah, Praktisi Pendidikan & Relawan TIK mengatakan, salah satu kompetensi yang tertinggi dalam kegiatan literasi digital adalah melakukan produksi, partisipasi, sekaligus kolaborasi. Dalam konteks menghadirkan kebudayaan di berbagai aplikasi media digital, harus dilakukan semua pihak, terutama generasi muda.

“Generasi inilah yang diharapkan mampu menjaga keberagaman Indonesia di masa depan,” ujar Lilik, saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (30/6/2021).

Ia menjelaskan kemajuan teknologi komunikasi tidak terelakan, tetapi tentu saja mempertahankan keberagaman budaya Indonesia merupakan kewajiban seluruh anggota masyarakat. Termasuk ketika harus menghadirkannya di setiap ruang digital.

Keberagaman budaya sesungguhnya bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang bisa dijadikan modal untuk mempertahankan keberadaan negara Indonesia. Indonesia dianugerahi keragaman budayanya, dengan 1.331 suku bangsa, 741 bahasa daerah, dan juga 6 agama resmi serta 245 kepercayaan. Bhinneka Tunggal Ika menjadi roh utamanya.

Lanjut dia, menghormati perbedaan dan keragaman, sudah menjadi konsekuensi yang harus  dijalani oleh masyarakat Indonesia. Sehingga penciptaan  ruang publik dengan beragam kebudayaan yang bisa diterima oleh semua pihak, haruslah bangsa Indonesia laksanakan, terutama oleh generasi muda. “Jadilah agen literasi digital yang berpihak pada budaya bangsa,” tutupnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dalam membuka program Literasi Digital Nasional, kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (30/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Akhmad Yaslim (Digital Content Illustrator), Jean Cristy Sihotang (Teacher at Ora et Labora Senior High School), Wahyu Widodo (Content Creator & Relawan TIK), dan Sukma Ningrum sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply