News

Cara Efektif Kontrol Pemakaian Ponsel pada Anak

WARTAEVENT.COM – Kab. Lumajang – Gadget seperti telpon pintar atau tablet memberikan kemudahan mengakses dunia luar. Meski begitu, kebebasan di dunia digital tetap harus dikontrol dan diawasi terutama pada anak.

“Penggunaan gadget bagi anak yang tidak dipantau dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Ketidakmampuan orang tua yang tidak mengontrol dapat berdampak buruk pada anak. Bisa melalui games, media sosial, pornografi, dan kejahatan lainnya di dunia siber,” ujar Dr. Katherine saat berbicara sebagai Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).

Ia menjelaskan, pemakaian gadget dapat memicu kecanduan yang membuat perilaku anak dapat berubah. Anak disebut cenderung tidak dapat berkomunikasi dengan baik di dunia nyata dan memiliki kosakata yang sedikit.

“Jika anak terpapar pornografi maka dapat membuat kecanduan yang lebih parah dari pada narkotika. Kecanduan ini dapat merusak cara otak dalam fokus, berpikir dan mengambil keputusan,” ujarnya.

Lanjutnya, bahaya kejahatan di dunia siber yang berujung pada penculikan, eksploitasi, perdagangan, dan kekerasan seksual. Oleh karena itu, orang tua perlu mengontrol dan mengawasi penggunaan gadget bagi anak.

Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak,seperti:

  • Mengaktifkan kontrol orang tua

Orang tua harus memasang fitur ‘kontrol orang tua’ pada telepon pintar sebelum digunakan anak. Fitur ini tersedia berupa aplikasi pada gadget. Fitur ini dapat membatasi hal-hal yang boleh diakses oleh anak selama menggunakan gadget. Orang tua juga dapat memantau aktivitas anak.

  • Gadget tidak diberikan

Orang tua disarankan untuk tidak memberikan kepemilikan gadget kepada anak dengan sepenuhnya. Sebaliknyanya, gunakan istilah meminjamkan agar dapat dilakukan pengawasan.

  • Sering memantau

Orang tua diminta untuk sering memantau aktivitas anak di gadget dengan memeriksa bagian history ataupun percakapan anak di media sosial. Jika ada yang mencurigakan, sebaiknya beri nasihat pada anak dengan baik.

  • Batasi waktu penggunaan

Penelitian menyebut penggunaan gadget untuk anak maksimal 4 jam 17 menit setiap harinya. Anak hanya diizinkan memegang gadget di siang hari. Sementara, terapkan waktu tanpa gadget pada pukul 6-9 malam.

  • Jangan di kamar tidur

Melarang anak menggunakan gadget di kamar tidur karena orang tua tak bisa mengawasi anak dengan leluasa. Sebaiknya, penggunaan gadget dilakukan di ruangan yang lebih terbuka agar dapat diawasi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021) juga menghadirkan pembicara, R. Panji Oetomo (Pegiat Literasi Digital), Diza Yeremia Lenrikzky (Key Opinian Leader), Selamet (Relawan TIK Indonesia), dan Idul Futra (Founder at Kaivor Digital).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply