News

Cara Membuat Password yang Aman dan Mudah Diingat

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Di era yang serba digital ini, sudah menjadi hal lumrah bila masyarakat memiliki lebih dari satu akun digital. Misalnya akun media sosial, e-mail, bahkan hingga akun rekening bank sekalipun. Masing-masing akun tersebut pastinya harus dilindungi oleh password yang aman dan mudah diingat, agar tak mudah dibobol oleh orang lain.

Hal itu diungkapkan, Zulham Mubarak, Ketua Umum Milenial Utas & Komisaris PT. Agranirwasita Technology Indonesia, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (11/10/2021) pagi.

Zulham menjelaskan, karena terlalu banyak akun digital, pengguna akhirnya kerap menggunakan kombinasi password mudah ditebak dan berulang untuk beberapa akun miliknya. “Alasannya tak lain ialah agar password mudah diingat,” paparnya.

Agar tetap aman tapi gak mudah lupa, di bawah ini ada cara yang bisa diikuti untuk membuat password yang aman dan mudah diingat, seperti:

  1. Buat password dengan kalimat yang panjang

Biasanya di setiap akun yang baru daftar akan meminta membuat kata sandi dengan minimal 6 karakter. Bukan tanpa tujuan, hal itu adalah untuk mengantisipasi searangan hacker. Karena semakin panjang password yang dibuat, maka akan semakin lama hacker untuk meretas kata sandi. Lebih baik lagi jika mengombinasikan kalimat yang panjang dengan angka, karakter dan tanda baca. Agar tidak lupa, buat kalimat panjang yang familiar bukan dengan hal yang mudah diketahui orang.

  1. Hindari membuat password dari tanggal lahir atau nomor berurutan

Terkadang karena gak mau ribet kita membuat password dengan kombinasi tanggal lahir, namun hal itu sangat membahayakan karena tanggal lahir bisa diketahui orang dengan mudah. Mungkin kita pernah membuat password dengan angka berurutan seperti 444444 atau 123456. Password dengan angka seperti ini sangat lemah dan mudah dibobol hacker karena singkat dan mudah ditebak.

  1. Buat password berbeda di setiap akun

Memang akan terasa ribet jika harus membuat password berbeda bagi setiap akun. Namun demi keamanan, kita harus melakukannya. Bayangkan jika hacker berhasil membobol satu password kita, maka seluruh akun kita akan bisa dibukanya karena memiliki password yang sama. Tak perlu khawatir lupa password karena kembali lagi bisa membuat password panjang yang dekat dengan dirimu dan disangkutpautkan dengan akun apa yang kita miliki. Misalnya untuk akun internet banking, memasukan kata-kata seperti ‘menabung’ atau ‘tabungan’ di kalimat panjang yang dibuat.

  1. Jaga kerahasiaan password

Setelah membuat password yang kuat dan mudah diingat, kita tidak boleh teledor menyimpannya. Hindari menulisnya di sebuah kertas yang mudah hilang atau tertinggal di meja kerja. Hindari juga menuliskan di ponsel atau email karena aplikasi pihak ketiga terkadang bisa memiliki akses ke pesan yang ada di ponsel kita. Boleh menuliskan password di kertas namun simpan baik-baik tanpa ada orang yang tahu atau ingat-ingat password karena kita sudah membuat password dengan kombinasi kata dan angka yang dekat dengan diri kita.

  1. Gunakan perlindungan ganda

Beberapa aplikasi memberikan fitur two way verification yang artinya kita harus melakukan verifikasi dua kali sebelum bisa mengakses akun. Verifikasi ini bisa berupa kode OTP (one time password) yang dikirimkan ke ponsel yang sudah didaftarkan di dalam akun, sehingga orang lain tidak akan bisa mengakses password karena mereka tidak sedang memegang ponsel kita.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (11/10/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Puspo Hudyatmoko,S.TO (Asesor Kompetensi & Digital Marketing at Namoko Creative), Sari Kusumaningrum (Presdir PT Juwita Bersinar Indonesia & Founder of The S Media), Valencia Fergie Pramono (Marcomm Manager at IMS Indonesia), Anjani Adyalaksmini (CMO at PT. Laksmindo Bahtera) sebagai Key Opinion leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply