Event

Festival Pulau Senua 2018: Mempopulerkan Pulau Senua Sebagai Destinasi Wisata Unggulan

Warta Event – Natuna. Festival Pulau Senua yang diselenggarakan pada hari ini Minggu (24/06/2018) diharapkan dapat meningkatkan dan mempopulerkan Pulau Senua sebagai destinasi unggulan nasional dari Kepuluan Natuna.

Annual event yang memasuki tahun kedua ini pun diharapkan pada tahun mendatang masuk dalam calendar of event nasional Kementerian Pariwisata. Pulau Senua dipilih sebagai tempat penyelenggaraan event karena pulau ini yang paling dekat aksesbilitasnya dari Pulau Natuna daratan. Yakni hanya berjarak sekitar 2 mil atau 4 km.

Selain itu, Pulau Senua yang memiliki luas 27 hektare ini memiliki potensi wisata snorkeling dan diving. Sebab, tidak jauh dari pulau Senua ini terdapat spot diving untuk menikmati keindahan biota laut, batubkarang yang baru tumbuh dan kapal karam asal Inggris.

Rizal Hamid, Bupati Natuna, mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen menjadikan Natuna sebagai destinasi wisata unggulan. Meski faktanya 99 persen kepulauan Natuna ini adalah Bahari dan 1 persennya daratan.

Sesuai dengan undang-undang otonomi daerah teebaru nomor 23 tahun 2014, bahwa laut menjadi kewenangan provinsi. Artinya, hanya 1 persen dari wilayah Kepulauan Natuna yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata oleh daerahnya.

Selain itu, Natuna oleh pemerintah pusat pun telah ditetapkan sebagai wilayah strategis pertahanan dan keamanan nasional. Untuk mengembangkan potensi wisata di Natuna, pihaknya akan mengadopsi konsep yang ada di Hawai, Amerika Serikat.

“Kita akan mengacu pada konsep yang ada di Hawai. Hawai pun sama, yaitu sebagai daerah pertahanan. Akan tetapi dapat juga dikembangkan menjadi destinasi wisata,” ujar Rizal Hamid.

Selain itu, secara aksesbilitas, Kabupaten Natuna pun telah dilengkapi dengan bandara yang sudah dapat dilintasi dengan jenis pesawat boeing untuk menghubungkan dengan beberapa daerah atau provinsi lain.

“Saat ini Bandar Udara Kabupaten Natuna masih milik militer (TNI AU), terminalnya milik pemerintah daerah. Kami sedang berencana dan mengusulkan ke pemerintah pusat agar memiliki bandara internasional sendiri seperti yang ada du Yogyakarta,” tandas Bupati.

Sementara itu, Masruroh, Asisten Deputi Pemasaran Wilayah I Kementerian Pariwisata, mengatakan, Kabupaten Natuna memiliki potensi untuk dikembangkan ke wisata bahari. Kemudian kedekatan jarak antara Natuna dengan Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura agar dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan asing dari Negara tersebut.

Selain itu, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Menteri Pariwisata, komitmen CEO atau Kepala Daerah menjadi hal penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan di sektor pariwisata.

Ada tiga hal rumusan dasar dalam dalam mengembangkan pariwisata yaitu 3A (Aksesbilitas, Akomodasi dan Atraksi). “Untuk Akses, Kabupaten Natuna telah memenuhi syarat. Sebab telah memiliki Bandara dan kapal penyeberangan,” terang Iyung sapaan akrab dari Masruroh.

Dijelaskan juga oleh Iyung, Kabupaten Natuna pun secara akomodasi sudah cukup bagus. Hal ini ditandai dengan bertumbuhnya jumlah hotel. Akomodasi ini sangat penting, sebab dapat menjadikan salah satu faktor wisatawan untuk menetap lebih lama di suatu destinasi.   “Dari sisi Atraksi pun sudah ada, Festival Senua adalah salah satu contohnya,” terang Iyung.

Pada kesempatan yang sama, Erson Gempa Apriandi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menyebutkan, Festival Pulau Senua adalah annual event dari Kabupaten Natuna yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pariwisata.

“Tahun lalu Festival Pulau Senua ini dikunjungi 10 ribu wisatawan nusantara. Pada penyelenggaraan tahun ini, kami optimis pengunjung bakal menembus ke angka 15 ribu pengunjung,” terang Erson.

Kedepan, kata Erson, penyelenggaraan Festival Pulau Senua ini diharapkan akan berjalan lebih dari satu hari dan atraksi yang lebih menarik lagi. Pada penyelenggaraan tahun ini Festival Senua diisi dengan kegiatan antara lain, lomba balap perahu khas Natuna (Kolek), festival kuliner, voli pantai, lomba berenang, lomba bercerita untuk anak, lomba panjat pinang, dan lainnya. [Fatkhurrohim]