Ini Dampak-Dampak Positif Game Online
WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Game online adalah permainan yang menggunakan jaringan komputer yang memerlukan koneksi internet. Selain itu Game online merupakan kegiatan yang menyenangkan. Game online juga bisa dimainkan secara bersama-sama dengan orang lain walapun orang lain itu berada jauh.
Hal itu disampaikan, Segi Rahardian Albariqy, Profesional Gamer sebagai Key Opinian leader dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (30/8/2021).
Lanjutnya, era digital seperti sekarang di mana perkembangan zaman semakin canggih, Game online sudah menjadi bagian dari gaya hidup mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. “Game online juga memiliki efek kecanduan yang akan berdampak buruk bagi kesehatan baik fisik, psikologis dan gangguan otak anak,” terangnya.
Ia juga menambahkan, game online tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial penggemarnya dalam dunia nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaannya apabila memainkannya terlalu lama.
“Sebenarnya kita tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, dengan pengaturan waktu bermain dan pengawasan tepat, ada sejumlah keuntungan yang didapat anak dari bermain Game online,” katanya.
Ini dampak positif bermain Game Online, seperti
Meningkatkan Kerja Otak
Bermain game online akan meningkatkan kinerja otak. Permainan ini membutuhkan konsentrasi tinggi. Kemampuan konsentrasi pemain Game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi. Selain itu, Game online juga meningkatkan keterampilan kognitif, seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Mengajarkan Sportivitas
Permainan dalam game online secara tidak langsung telah menanamkan nilai-nilai sportivitas dalam diri mereka. Mereka mematuhi peraturan permainan yang telah berlaku. Selain itu, bagi seseorang yang kalah atau pun menang adalah hal yang biasa. Secara tidak sadar mereka dididik agar tidak sombong saat menang dan tidak pula untuk mudah menyerah saat mengalami kekalahan.
Mengasah Kemampuan Multi-tasking
Game online juga mengasah kemampuan multi-tasking. Permainan ini meningkatkan kesigapan anak karena membutuhkan skill yang baik. Saat bermain game, seseorang harus berkonsentrasi penuh agar mata dan tangan bisa bekerja selaras.
Melatih Cara Kerja Tim
Dalam bermain game online kadang kita tidak hanya main sendiri ada juga tim. Dalam sebuah tim itu kita butuh komunikasi mulai bangunlah hubungan yang konstruktif dengan rekan satu tim. Salah satu caranya adalah dengan memberikan semangat dalam kondisi yang sulit. Kerja sama dalam tim menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam permainan Game online untuk mencapai kemenangan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, (30/8/2021) yang menghadirkan pembicara, Ponco Bagyo Susilo (Guru & Relawan TIK), Moh. Sulhan (Founder Supportindo), Maria Anishya (Dosen Praktisi Komunikasi & Presenter TV), dan Ir. Retno Ediwiyati (Guru SMK Darul Taqwa).
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (30/8/2021) juga menghadirkan pembicara Fianda Julyantoro (Penulis Buku & Praktisi Digital Marketing), Taufik Aulia (Content Creator), Ria Ariyanie (Praktisi Komunikasi untuk Digital), dan Deya Oktarissa sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.