Travel

PAD Kabupaten Ini Naik Hingga 81 Persen Dari Pariwisata

Warta Event – Samosir. Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengklaim Penerimaan Asli Daerah tahun 2017 tumbuh mencapai 81 persen. Dan pariwisata menjadi sektor unggulan yang menggerakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten tersebut.

Rapidin Simbolon, Bupati Samosir pada hari Sabtu (6/1/2017) kemarin menyatakan, pertumbuhan tersebut berkat pariwisata. Inilah core business masa depan Indonesia. Pajak daerah, yakni hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, PBB, BPHTB, dan parkir, tahun 2016 sebesar Rp6.943.224.706. Sementara tahun 2017 sebesar Rp14. 201.397.714. Angkanya naik 105%.

Kemudian, perolehan pajak retribusi daerah, seperti jasa umum, jasa usaha, dan perizinan terpadu, tahun 2016 sebesar Rp2.944.086.681. Sementara tahun 2016 sebesar Rp3.215.320.775, naik 9%.

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, tahun 2016 sebesar Rp2.292.593.280 dan tahun 2017 sebesar Rp3.269.597.083, naik 43 %. Lain-lain PAD yang sah, tahun 2016 sebesar Rp27.042.821.240. Untuk tahun 2017 sebesar Rp50.274.679.565, naik 86 %.

Total, tahun 2016 sebesar Rp39.222.725.907. Sementara tahun 2017 sebesar Rp70.960.995.137. Prosentase peningkatan PAD tahun 2017 dibandingkan dengan 2016 tercatat sebesar 81%.

“Kata kuncinya adalah pariwisata. Inilah sektor penyumbang PAD dan lapangan kerja yang paling mudah, murah dan cepat. Kami sudah membuktikannya. Performance pariwisata terus menanjak dan optimisme kian terbentuk,” tambahnya.

Menurut dia, peningkatan PAD itu dipengaruhi program Presiden RI Joko Widodo melalui pembangunan menyeluruh di kawasan Danau Toba (KDT). “Asumsi kami, PAD ini akan terus naik dan juga peningkatan effect multiplayer di seluruh KDT bila semua program Bapak Presiden tentang pengembangan KDT berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya.

Asumsi tadi diyakini sangat mungkin terealisasi. Maklum, pembangunan Kawasan Danau Toba terus berjalan. Dari mulai pelebaran alur terusan Tano Ponggol, pembangunan jembatan Tano Ponggol, penyelesaian jalan lingkar Samosir, pembangunan kapal feri, dan pembangunan dermaga bertaraf internasional, semua masih dikerjakan. [Fatkhurrohim]