Travel

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tawarkan Wisata Jelajah Ranu

Warta Event – Lumajang. POTENSI pariwisata Kabupaten Lumajang setiap tahun terus berkembang. Beberapa hal baru pun ditemukan atau memoles yang sudah ada dan kembali dipublish untuk para traveler lokal dan domestik.

Kabupaten yang beririsan dengan Kabupaten Jember serta Probolinggo ini untuk urusan potensi wisata adventure atau petualangan memang penuh pesona. Traveler manapun pasti telah mafhun dengan destinasi Tumpak Sewu, kemudian puncak B29.

Kedua destinasi tersebut, menawarkan potensi keindahan air terjun alami serta alam pegunungan yang eksotik. Dan untuk dapat menjamah serta menikmati keindahan alam tersebut pun dibutuhkan ekstra tenaga dan fisik yang sempurna.

Satu lagi yang patut dicoba untuk dinikmati keindahannya yaitu Ranu atau danau. Penduduk di kawasan kaki Gunung Semeru dan Gunung Lemongan menyebut Danau dengan Ranu. Dari dua gunung tersebut ada lebih dari 15 ranu di dalamnya.

Akan tetapi hanya enam ranu yang paling popular dan layak untuk di jamah lebih dekat. Ranu tersebut antara lain adalah Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Ketiga ranu ini masuk dalam kawasan kaki gunung Semeru. Kemudian tiga ranu lainnya yaitu Ranu Klakah, Ranu Pakis dan Ranu Bedali, masuk dalam kawasan kaki gunung Lemongan.

Agus Widarto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lumajang, ranu saat ini menjadi destinasi wisata yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan daya Tarik bagi traveler yang akan maupun sesudah berkunjung di Kota Lumajang.

Seperti Ranu Pane, Ranu Regulo dan di Ranu Kumbolo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menjadi daya tarik wisatawan asal Asia dan Eropa. “Setelah itu Gunung Lemongan ada sembilan ranu tetapi, yang terkenal dengan segitiga emas ranu di Lumajang yaitu Ranu Klakah, Ranu Pakis dan Ranu Bedali,” ujngkap Agus.

Di sana wisatawan dapat melihat konsep berbagai keindahan alami, teruatama bagi para fotografer. Keindahan berabagai ranu sangat sayang untuk dilewatkan. Terlebih disaat moment matahari terbit.

Sementara itu, Agni, Kepala Bidang Promosi Pariwisata Kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu pun menjelaskan, bahwa pihaknya ingin memperkenalkan bahwa seluruh ranu yang ada di Lumajang mempunyai daya tarik dan karakterisitik yang unik bagi para traveler.

Dan, pihaknya pun ingin menegaskan untuk menjelajahi ranu yang berada di kawasan kaki Gunung Semeru dapat di tempuh melalui Lumajang. Begitu pun halnya dengan para pendaki yang hendak ke puncak Mahameru dapat melalui Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Pemerintah Kabupaten Lumajang pun membuat kebijakan pembangunan pariwisata harus fokus pada prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Di antaranya memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan, memelihara proses-proses ekologi, menghargai keaslian dalam waktu jangka panjang dan harus memberi manfaat sosial ekonomi pada masyarakat.

“Dengan memperhatikan konsep pariwisata berkelanjutan, harapannya sumber daya alam yang ada di Lumajang bisa terjamin keberlangsungan hidupnya,” pungkasnya.

Untuk meuju Lumajang bisa ditempuh dengan tiga cara. Pertama, penerbangan ke jember, lalu menyambung bus ekonomi atau patas dengan harga 15 hingga 30 ribu. Dengan waktu tempuh dari Bandara Jember ke Lumajang sekitar 30 menit. Kedua, bisa melalui penerbangan bandara ke Juanda di Surabaya. lalu dari bandara menggunakan bus Damri ke terminal Bungurasih. Kemudian dari terminal bungurasih turun d terminal Klakah.

Lalu yang ketiga, dapat juga menggunakan kereta menuju Surabaya Pasar Turi. Lalu dari Pasar Turi dilanjutkan naik angkutan umum ke Statiun Gubeng, dari Statiun Gubeng baru dilanjutkan menuju Statiun Klakah. [Fatkhurrohim]