News

Phishing Kerap Menjadi Ancaman Nyata Di Dunia Maya

WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Salah satu metode serangan siber yang terjadi sejak lama adalah phishing. Metode ini memanfaatkan pelaku yang berpura-pura menjadi orang lain dan berusaha mengelabui korban untuk mendapatkan informasi pribadinya.

Hal itu diungkapkan Acep Syaripudin, Penggiat Internet sehat & Founder MADE-Initiative, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (12/7/2021).

Ia mengungkapkan, phishing kerap masih menjadi ancaman nyata mengingat kerap memanfaatkan teknik yang semakin canggih. Terlebih, penipuan dan berita bohong kini berkembang semakin nyata.

“Sejumlah bentuk phishing yang biasa digunakan adalah pesan teks, email, profil media sosial, unggahan, termasuk situs web palsu. Biasanya, pelaku akan mengirimkan pesan yang seolah-olah berasal dari perusahaan ternama atau seseorang yang dikenal,” paparnya.

Lanjutnya, untuk menghindari phising adalah dengan berhati-hatilah saat menerima pesan dari situs yang meminta informasi pribadi. “Jika Anda mendapatkan jenis pesan ini, jangan berikan informasi yang diminta tanpa mengonfirmasi bahwa situs tersebut sah. Jika mungkin, buka situs di jendela lain sebagai ganti mengeklik link tersebut di email Anda,” ujarnya.

Acep menjelaskan, ada berbagai cara lain untuk menghindari phising, seperti memeriksa akun secara rutin, buat bookmark untuk halaman login, jangan mengklik apapun di pesan SMS, jangan mengklik tautan di pesan email yang mencurigakan, parikan ejaan URL website tersebut resmi.

Selain itu ada lagi ubah password secara berkala, waspada setiap menerima pesan dari orang yang tidak dikenal, install software untuk keamanan internet dan tetep update antivirus dan waspada terhadap email atau pesan teks mendapat hadiah.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (12/7/2021) yang menghadirkan pembicara, Jatmiko F. H (Pimpinan Bidang Usaha dan IT Management PT. Suara Kumandang Indonesia & Tim Owner IT Builder CV. Lestari ilmu Digital Text), Hamzah F. Hasan (Relawan TIK Kabupaten Blitar), dan Ria Ariyanie (Praktisi Digital & Bisnis).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply