Hotel

RedDoorz Fokus ke Indonesia dan Filipina Sebagai Kunci Pertumbuhan Pasar

Warta Event – Jakarta. RedDoorz, platform pemesanan online hotel budget, hari ini Selasa (9/1/2018) telah menunjuk Bhanu Chopra sebagai Direktur Independen dan Philip Wolf sebagai Penasihat Dewan.

RedDoorz memiliki keberadaan yang kuat di Indonesia. Dan, telah memiliki rekam jejak selama lebih dari dua tahun. Selama periode tersebut telah beroperasional di 10 kota di Indonesia – dan akan berekspansi ke sembilan kota lainnya selama dua belas bulan ke depan.

Amit Saberwal, Founder & CEO, RedDoorz, mengatakan, seiring dengan pertumbuhan, RedDoorz dengan bangga menyambut Bhanu Chopra dan Philip Wolf. Keduanya merupakan pemimpin yang berpengaruh dan mendapatkan pengakuan dalam banyak aspek di industri pariwisata dan perhotelan, serta kaya akan pengalaman.

“Duduk di Dewan RedDoorz, pengalaman dari keduanya akan terbukti penting dalam membantu kami membentuk strategi ekspansi dari kota ke kota, sejalan dengan perluasan operasional RedDoorz di Indonesia – dan untuk ke depannya mengaplikasikan model ini ke negara-negara lain di Asia Tenggara,” terang Amit.

Amit, menambahkan, belum lama ini, RedDorz telah mengumumkan rencana ekspansi di Indonesia dan Filipina. Indonesia telah menjadi titik awal yang penting bagi RedDoorz. Dengan menekankan pada program pelatihan keahlian bagi para mitranya (hotel budget kelas menengah, properti independen, dan penginapan).

Kemudian RedDorz pun ingin menciptakan pengalaman unik untuk menarik tamu. Dan, RedDoorz secara aktif telah menggapai ke lebih dari 130 juta konsumen yang sadar teknologi dari total 250 juta penduduk Indonesia. Upaya ini telah menghasilkan sebuah model yang berkelanjutan bagi hotel untuk memastikan okupansi.

Sementara itu Bhanu Chopra yang mendirikan RateGain pada tahun 2004, dikenal luas sebagai salah satu pemimpin berpengaruh di Asia Tenggara dalam industri piranti lunak bidang jasa untuk pariwisata dan perhotelan. Sebagai CEO, Bhanu bertanggung jawab untuk mengepalai keseluruhan strategi bisnis dan memimpin berbagai upaya inovasi di dalam ranah perhotelan.

Sedangkan Philip Wolf, pendiri dari Phocuswright, yang merupakan sumber utama untuk riset perjalanan, pariwisata dan perhotelan, merupakan sosok yang lugas, kritis dan dikenal luas di industri pariwisata.

Philip, hingga sekarang tetap seorang wirausaha, walaupun telah mundur dari peranan eksekutif. Philip mendirikan Phocuswright pada tahun 1994 berdasarkan ide yang sederhana namun kontroversial.

Ia yakin bahwa kualitas informasi akan membedakan keberhasilan dan kegagalan dalam perkembangan era informasi yang pesat. Sekarang, hampir seluruh presentasi di industri perjalanan, pariwisata dan perhotelan, setidaknya memiliki satu slide yang menyatakan, “Sumber: Phocuswright.”

RedDoorz yang telah beridir sejak tahun 2015 menciptakan ekosistem bagi wisatawan untuk menemukan penginapan budget yang bermerek dan menjanjikan pengalaman menginap yang berkualitas tinggi.

RedDoorz pun telah membantu para pelaku bisnis perhotelan dan pemilik penginapan untuk mengiklankan properti mereka melalui platform yang responsif, yang memungkinkan mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan distribusi, membangun brand serta memiliki standar operasional yang efisien. [Fatkhurrohim]