News

Satu Dekade AELI, Momentum Untuk Kemajuan EL di Indonesia

Warta Event – Bogor. Pada satu decade yang lalu, Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) didirikan dengan semangat untuk meningkatkan kualitas program dan kapasitas praktisi Experiential Learning (EL) di Indonesia.

AELI berdiri dengan kesadaran bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman EL ini merupakan metode yang sangat efektif dalam pembelajaran karena menggunakan seluruh aspek pembelajaran manusia baik afeksi, kognisi maupun konasi.

Meskipun nama Experiential Learning Program (ELP) belum banyak dikenal oleh masyarakat umum, salah satu penerapan metode EL yaitu Outbound telah menjadi agenda rutin yang diadakan oleh bermacam organisasi untuk meningkatkan kapasitas anggotanya.

Outbound adalah salah satu implementasi dari ELP, dan masih banyak program pelatihan lain yang menggunakan metode EL dalam pelaksanaannya. Berbekal pemahaman tersebut, AELI berusaha untuk menjadi pihak yang menaungi seluruh penyedia layanan (provider) dan praktisi yang menggunakan Experiential Learning dalam programnya.

Dalam usia yang menginjak 10 tahun ini, AELI menyadari masih banyak kekurangan untuk menghadirkan apa yang diharapkan oleh para pelaku dan pengguna Experiential Learning di Indonesia.

AELI (2) WE

Oleh karena itu, momentum 1 Dekade AELI dirasa menjadi saat yang tepat untuk merapatkan barisan bersama seluruh stakeholder EL di Indonesia.Peringatan 1 Dekade AELI ini diadakan dengan semangat untuk meningkatkan layanan asosiasi bagi seluruh stake holder terutama bagi Anggota AELI.

Rangkaian acara Peringatan Satu Dekade AELI yang dibuka pada hari Jum’at (9/6/2017) kemarin di Sentul, Bogor, dibuka dengan Open Mic Session. Suatu sesi yang memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mengajukan pertanyaan, kritik, saran bahkan gugatan dengan tujuan mendapatkan masukan demi kemajuan EL di tanah air.

Dengan tercurahnya semua ungkapan yang ditujukan kepada AELI tersebut, diharapkan AELI dapat membuka lembaran baru dan bersama-sama berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan EL di Indonesia.

Seluruh masukan dari event ini diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi AELI dalam menyusun strategi yang tepat untuk melangkah ke depan menjadi wadah yang mampu menebar manfaat bagi anggota dan bagi stakeholder-nya.

Dari peringatan Satu Dekade AELI ini diharapkan dapat menjadi titik balik dan momentum untuk meningkatkan layanan demi menjawab harapan dari seluruh stakeholder AELI untuk kemajuan Experiential Learning di Indonesia. [Fatkhurrohim]