News

Silangit Menjadi Bandara Internasional, Ini Harapan Menko Luhut

Warta Event – Silangit. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ‘mendaratkan’ penerbangan internasional di Bandara Silangit, Sumatera Utara, Jumat, (8/9) kemarin. Sepanjang sejarah dibangunnya Bandara Silangit, baru kali ini ada pesawat dari luar negeri yang mendarat di tanah Batak.

Menko Luhut sebelumnya mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan di Singapura. Mengingat waktu peresmian Bandara Silangit yang tinggal satu bulan ke depan, Menko Luhut akhirnya melakukan penerbangan langsung dengan menggunakan Private Jet dari Singapura ke Silangit.

“Bulan Oktober mendatang Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. Jadi harus benar-benar siap,” ujar Menko Luhut menjelaskan alasannya mencoba sendiri fasilitas kedatangan internasional Bandara Silangit.

Pembangunan Bandara Silangit merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata Danau Toba. Dengan dibukanya penerbangan internasional, otomatis potensi kunjungan wisatawan asing dapat melonjak. Meskipun demikian, dampak negatifnya perlu diantisipasi.

“Jangan pula dia nanti bawa barang tak jelas kemari, kita harus lihat, tapi tetap ramah tamah,” arahan Menko Luhut kepada otoritas terkait untuk mewaspadai upaya-upaya penyelundupan barang terlarang seperti narkoba dan senjata.

image

Menko Luhut mengatakan, dalam beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut kata Menko Luhut memiliki keinginan untuk berinvestasi di Danau Toba, terutama di bidang infrastruktur.

Ini dipandang penting, karena akan banyak menyerap sumber daya manusia (SDM).  Untuk itu, Menko Luhut mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan SDM-nya. “Masalah manusia menjadi penting. Ini masalah kualitas SDM kita. Kita jangan cari masalah dengan tidak meningkatkan pendidikan dan disiplin kita,” ujar Menko Luhut.

Ia kembali menambahkan, saat ini paling banyak turis itu datang dari Tiongkok, kemudian Australia, dan Singapura. Untuk itu kita harus benar-benar mempersiapkan segalanya agar masyarakat bisa menikmati keuntungannya, misalnya handycraft.

Menutup kunjungan di Silangit, Menko Luhut mengajak semua pihak untuk bersama menatap masa depan masyarakat sekitar Toba yang lebih baik. “Kita tunjukkan orang Batak itu betul-betul bisa deliver (memenuhi-red) apa yang sudah dijanjikannya, horas!” tutup Menko Luhut. [Fatkhurrohim]