Profile

Tentang Desain Pengembangan Destinasi Pariwisata Waduk Jatigede Sumedang

wartaevent.com – Sumedang. Setelah resmi beroperasi pada tahun 2015, Pemerintah berupaya agarWaduk Jatigede di Kabupaten Sumedang tidak semata-mata untuk kepentingan mono sektor yakni pertanian, namun menambah fungsi dan manfaatnya menjadi lebih luas. Yakni dengan menjadikannya sebagai destinasipariwisataberbasis alam dan budaya.

Pengembangan pariwisata memiliki keterkaitan erat dengan sektor-sektor pembangunan lainnya artinya derap pembangunan di Kabupaten Sumedang dan wilayah lain yang bersinggungan pasti akan memberikan kontribusi bagi pengembangan pariwisata. Sebaliknya, upaya pengembangun pariwisata di Kabupaten Sumedang akan mendorong dan rangsangan pembangunan sektor-sektor lainnya.

Baca Juga : Jatigede Diusulkan Jadi KEK Pariwisata

Dan, pengaruhnya tak sebatas hanya aspek ekonomi saja, melainkan juga akan mewarnai aspek sosial dan budaya masyarakat, bahkan politik. Pengaruh tersebut tentunya tidak hanya sebatas di Kabupaten Sumedang, melainkan akan berimbas di wilayah lainnya yang bersinggungan dengan Kabupaten Sumedang.

Kenyataan tersebut tentunya harus dipahami oleh semua pihak (stakeholder) utamanya oleh Aparatur Pariwisata di Kabupaten Sumedang, sehingga “tidak meng-gampangkan dan serampangan” dalam mendesain termasuk merencanakan pengembangan destinasi pariwisata. Karena sifat pengembangan pariwisata SANGAT multi sektor dan multi disiplin.

Juga, dalam pengembangan pariwisata sesungguhnya batas-batas wilayah administratif menjadi “kabur” karena wisatawan memiliki kemerdekaan dalam mengkonsumsi produk pariwisata. Oleh karenanya, sinerjitas antar wilayah baik skala Desa, Kecamatan, maupun Kabupaten menjadi penting dalam mendesain pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga : Ini Rencana Air Connectivity di Jawa Barat

Konsep pengembangan pariwisata yang multi dimensi dengan berbagai karakteristiknya tersebut, menjadikan Pelaku usaha di industri pariwisata juga senantiasa dituntut melakukan inovasi pengembangan usaha termasuk dalam membangun komunikasi, antara lain melalui inovasi teknologi guna pengkuatan produktivitasnya.

Dalam hal ini upaya pengembangan destinasi pariwisata Kabupaten Sumedang harus diselaraskan dengan pengembangan pariwisata Jawa Barat sebagai “Provinsi Pariwisata”. Termasuk dipadukan dengan pengembangan pariwisata nasional sebagaimana yang termaktub dalam RIPPNAS. [*/Bagian 1 dari 4 Tulisan/M. Faried/Pemerhati Pariwisata & pernah sebagai Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri-Kementerian Pariwisata]