News

Tips Agar Tak Tertipu Toko Online Abal Abal

WARTAEVENT.COM, Kab. Situbondo – Semenjak Covid-19, masyarakat mulai membiasakan diri untuk beraktivitas secara online. Begitu pun terdapat perubahan gaya hidup yang terjadi, terutama mengenai tingkat konsumtif masyarakat.

Nur Kholifatul Zahro, Kepala UPT Perpustakaan Abdurachman Saleh memaparkan survei dari BPS mengenai dampak Covid-19. Hasil survei tersebut menyatakan 31% responden mengalami peningkatan aktivitas belanja online selama pandemi. Di era digital ini, tidak terkecuali rawan penipuan dalam transaksi belanja online. Maka perlu diperhatikan tips belanja online agar aman.

“Agar aman, kita disarankan menggunakan marketplace. Pertama, penting untuk kita melakukan riset terlebih dahulu mengenai toko yang menyediakan barang yang akan dibeli. Kemudian memastikan status toko aktif atau tidak. Pastikan juga toko memiliki testimoni positif dari pembeli,” ujar Nur Kholifatul, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021).

Kedua, cek ulasan produk. Ini berguna untuk mengetahui kualitas produk dari toko tersebut. Ketiga, melihat apakah harga produk di toko tersebut masuk akal.  Jangan tergiur dengan harga murah, karena harga menentukan kualitas produk.

Keempat, baca deskripsi produk dengan detail. Hal ini berguna untuk menyesuaikan antara judul produk dengan deskripsi. Kelima, cermati syarat dan ketentuan yang berlaku. Setiap toko memiliki ciri masing-masing seperti garansi, syarat pengembalian, dan sebagainya.

“Hindari melakukan transfer secara langsung. Marketplace sebagai media antara pembeli dan penjual. Pembayaran di marketplace berguna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau penipuan. Kecuali, toko tersebut sudah menjadi langganan dan dipercaya pembeli,” tuturnya.

Ketujuh, menyimpan bukti pembayaran untuk menghindari kesalahan teknis yang mungkin terjadi. Kedelapan, utamakan menggunakan perangkat pribadi. Kesembilan, cek paket dan hilangkan jejak data.

“Menghilangkan identitas yang berisi data pribadi, seperti nama, nomor handphone, dan alamat yang tertera pada paket. Cara menghilangkannya bisa dengan digunting atau dicoret-coret data kita,” tambahnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021) juga menghadirkan pembicara Ediyanto (Dosen FE Universitas Abdurachman Saleh Situbondo), Tiurdia Lily Anita (Faculty Member Binus University), Lina Yuriyana Soeherman (Kasi Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja), dan Rico Firmansyah sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply