News

Tips Aman Main Media Sosial Tanpa Takut Stres

WARTAEVENT.COM, Kab. Sampang – Mengakses media sosial sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan banyak orang. Hampir semua orang saat ini akan otomatis membuka akun medsos di ponsel pintar mereka, entah itu sekadar untuk bertukar kabar dengan teman atau demi mendapatkan informasi situasi terkini di luar sana.

Hal itu dijelaskan, Kurniawan Amd, Founder & CEO Cosava Food & Owner One Chemical, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (29/11/2021).

Lanjutnya, kemudahan bersosialiasi lewat medsos sering tidak disadari dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. “Terlebih cukup banyak pula konten-konten bernuansa negatif yang sayangnya tidak bisa selalu kita hindari,” paparnya.

Ia mengatakan, banyak orang tidak sadar main media sosial bisa menjadi bumerang bagi kesehatan mental. Berikut ini beberapa tips aman menggunakan media sosial, seperti:

  1. Pilah-pilih konten yang mau dibaca

Mengakses konten-konten negatif terlalu sering dapat menyebabkan Anda terus merasa stres sehingga tanpa sadar memunculkan respon kecemasan dan takut tak beralasan yang terlalu berlebihan (paranoid). Maka, Anda dapat menggunakan fitur mute atau blok yang ada di kebanyakan situs media sosial untuk menyaring konten yang mau Anda baca. Agar lebih terjamin aman dan tenang selama main media sosial, pastikan hanya mem-follow akun-akun resmi yang terpercaya, yang sebisa mungkin netral, dan yang tidak menebar kebencian atau kejahatan.

  1. Follow hanya teman terdekat dan terpercaya

Pastikan orang-orang yang Anda ikuti (follow) adalah orang yang terdekat dan terpercaya. Tidak apa untuk sangat membatasi “kuota” following hanya beberapa orang tertentu. Cara ini bertujuan membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoaks dan konten-konten penuh kebencian sampai kepada Anda. Di sisi lain, Anda juga tidak bisa sepenuhnya memahami atau mengubah jalan pikiran following. Beberapa orang kadang tidak menyadari ia sudah turut menyebarkan ketakutan, isu, dan bahkan kebencian kepada sesama di media sosial.

  1. Berhati-hati menyebarkan berita

Saatnya membenahi diri sendiri. Jika sudah menghindari orang-orang dan akun-akun yang menebar konten negatif, Anda juga perlu menghindari menyebarkan sesuatu yang berisiko menjadi sebuah perdebatan. Jadi, Anda juga perlu berhati-hati dalam menebar konten agar tetap aman main sosial media. Sebarluaskanlah info dan konten yang netral dan pasti bermanfaat positif buat orang banyak.

  1. Batasi penggunaan media sosial

Berlama-lama scroll lini masa Facebook, Twitter, atau Instagram memang asyik. Namun sayang, hobi ini lama-lama bisa bikin kecanduan. Agar Anda tidak terus-terusan terpapar konten negatif yang malah membuat stres, batasilah waktu Anda untuk mengaksesnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (29/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Abdul Rozak (Founder Senyum Desa Indonesia), Reza Apriadi (Founder & CEO Boesku Indonesia), Stephanie Olivia (Tenaga Ahli DPR RI), dan Kholiqur Riski sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply