Event

Wire & Tube 2018 Mepertemukan Industri Kawat, Kabel dan Pipa Indonesia Dengan Industri Dunia

Warta Event – Jakarta. Sekitar 100 pelaku industri kawat dan kabel Indonesia berkumpul dalam presentasi teknis yang diselenggarakan oleh Messe Dusseldorf di Hotel Pullman hari Kamis, (14/09/2017).

Kegiatan ini bagian dari roadshow kampanye pameran Wire & Tube 2018 yang akan diselenggarakan pada 16-20 April 2018 di Dusseldorf Exhebition Centre, Jerman. Para pelaku bisnis mendapat presentasi dan update tentang inovasi mesin pemrosesan kawat, kabel dan pipa dunia.

Friedrich-Georg Kehrer, Global Portofolio Director Messe Dusseldorf, mengatakan, para pelaku bisnis pun mendapatkan pemaparan setrategi bisnis yang fokus pada inovasi, efisiensi produk dan produktivitas.

“Kami ada fokus yang lebih kuat lagi pada kabel fiber optik. Messe Dusseorf mengambil langkah ini untuk merespon meningkatnya penggunaan kabel fiber optik di sektor energi, konstruksi dan komunikasi,” tambah Friedrich.

Ia pun menambahkan, presentasi bisnis ini untuk mengajak pelaku industri kawat, kabel di Indonesia untuk hadir dan memanfaatkan pameran ini untuk menambah wawasan sekaligus menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.

image

Pameran yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan diikuti 2.600 exhebitor yang akan memamerkan inovasi teknologi terkini, mesin baru, serta produk layanan industri kawat, kabel dan pipa. Para exhebitor yang merupakan perusahaan ternama di dunia seperti dari Italia, Belgia, Prancis, Spanyol, Austria, Belanda, Swiss, Turki, dll.

Menurut pengamat industri dunia, pasar global untuk pipa dan tabung diproyeksikan mencapai 113.800.000ton di tahun 2018 memdatang. Sementara itu, pasar global untuk pipa las spiral dan tabung diproyeksikan akan mencapai 24.6 juta di tahun 2018.

Noval Jamalullail, Ketua Ketua Asosiasi Pabrik kabel Indonesia (Apkabel), mengutarakan, jaringan fiber optik semakin luas maka kinerja jaringa broadband pun meningkat. Investasi besar untuk melakukan ekspansi dan modernisasi jaringan kabel memberikan keuntungan bagi pelaku industri Indonesia.

Sementara itu, Hidayat Triseputro, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, menegaskan, melalui pameran ini para pelaku industri dapat mengakses ke inovasi teknologi terkini dunia, sekaligus menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan dari seluruh dunia. [Fatkhurrohim]