Pelajari Dulu Sebelum Melakukan Pinjaman Online
WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Keadaan “new normal” mendorong masyarakat kepada sebuah kebiasaan baru. Beradaptasi ke dunia digital bukan hal yang mudah terlebih dilakukan secara keseluruhan. Tak terkecuali sistem pinjam dari konvensional menjadi online yang kini digunakan masyarakat.
Popularitas pinjaman online naik pun karena didukung oleh kemudahannya. Pinjaman online umumnya memiliki daya tarik, seperti mudah, cepat, hemat waktu tanpa jaminan, dan tidak ada survei.
Menurut Roma Merita, kemudahan pinjaman online dapat dirasakan dengan minimnya dokumen yang diserahkan kepada perusahaan. Dengan bermodalkan kartu identitas dan gadget android saja masyarakat langsung bisa mendapatkan uang dari perusahaan penyedia jasa pinjaman online.
Perbedaan pinjaman online dengan konvensional pun sangat tipis, hanya tidak ada interaksi tatap muka secara langsung. Namun, tidak selalu perusahaan pinjaman online aman layaknya bank konvensional.
Perusahaan penyedia jasa pinjaman online yang legal dan aman sudah terdaftar di OJK. Bunga yang rendah bisa menjadi pertimbangan dalam memilih perusahaan pinjaman online. Pada perusahaan fintech legal, bunga yang diberikan untuk pinjaman online tidak lebih dari 1% per hari.
“Pinjaman online memiliki bunga yang lebih tinggi dari pinjaman konvensional pada bank. Bunga yang rendah bisa menjadi pertimbangan dalam memilih perusahaan fintech. Pada perusahaan fintech legal, bunga yang diberikan tidak lebih dari 1% perhari,” ucap Roma Merita, dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021).
Lanjut Roma Merita, saat meminjam uang melalui pinjaman uang disarankan untuk mencatat keuangan tanggal tempo dan biaya yang harus dibayar kepada pihak pinjaman online.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Putri Ayu Anisatus Shalikha (Dosen Pendidikan Ekonomi Uniwara), Erwin Alexandra (Wakil Direktur CV. Embrio Sinergi dan Founder & CEO Digitalkencana.com), Khotibum Umam (Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Owner Mitra Ilmu Tulungagung), dan Key Opinion Leader Apsari Siwi Budi Bestari.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.