Agar Petani Garam Tetap Berdaya, Kemensos Perkenalkan Program Ini
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) bagi para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung, Bali.
Upaya dari Kemensos ini, guna meningkatkan produksi, dengan memberikan bantuan (sistem) tunnel. Hal ini dimaksudkan agar petani garam tetap berdaya di musim kemarau, maupun penghujan.
Baca Juga : 2.500 Petani Jawa Barat Dapat Akses Jual Hasil Panen di Lazada
Petani tradisional, pada umumnya, akan mengalirkan air laut ke pematang tambak untuk dikeringkan dan menghasilkan kristal garam. Memasuki musim penghujan, proses ini akan terkendala, menyebabkan petani tidak dapat memproduksi garam.
Sementara, sistem tunnel, yakni sistem bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada, dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup, yang dirangkai seperti lorong, atau disebut tunnel, menjadi alternatif. Dengan sistem ini, dapat membantu petani garam tetap berproduksi, meski hari sedang hujan.
Baca Juga : Petani Kopra Indonesia Timur Perlu Pendampingan dari Pemerintah Pusat
Prokus pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel ini merupakan bentuk kerja sama Kemensos dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Prokus tidak hanya memberikan bantuan dana, namun juga pendampingan.