EkonomiNews

Berikut Enam Langkah Strategis untuk Mendorong Penerimaan Devisa Pariwisata 2019

wartaevent.com – Jakarta. Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati enam langkah strategis untuk mendorong penerimaan devisa pariwisata 2019. Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) pada hari Senin (18/03/2019) di Jakarta.

Rakorpusda yang mengangkat tema “Strategi Akselerasi Pencapaian Target Devisa Pariwisata” ini sebagai wujud komitmen bersama Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan pariwisata, terutama terkait upaya meningkatkan penerimaan devisa pariwisata.

Baca Juga : Penguatan Sinergi dalam Pariwisata dorong Peningkatan Devisa

Keenam langkah strategi kebijakan prioritas bersama untuk mencapai target devisa pariwisata 2019, sebagai berikut. Pertama, mempercepat penyelesaian beberapa proyek infrastruktur, seperti seperti New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Yogyakarta dan akses pendukungnya, runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, rapid exit taxiway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, dan pengembangan jalan di sekitar destinasi wisata.

Kedua, mendorong pengembangan atraksi wisata, melalui daerah perbatasan (cross-border tourism), pengembangan atraksi wisata ke arah kualitas wisatawan dengan menetapkan kapasitas daya dukung di daerah destinasi wisata.

Ketiga, meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata, melalui upaya, percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan amenitas di Danau Toba dan Borobudur, penyelenggaraan Program Indonesia Bersih untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di berbagai daerah destinasi wisata, kemudian memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar, fasilitas ATM, penukaran valuta asing, serta pengembangan elektronifikasi transaksi pelaku pariwisata.

Keempat, memperkuat promosi pariwisata nasional dalam meningkatkan lama tinggal wisatawan mancanegara melalui promosi digital, pengembangan paket wisata, perluasan paket promo wisata (hot deals), serta promosi di beberapa lokasi yang menjadi regional tourism hub.

Baca Juga : Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Promosikan Wisata Indonesia ke Asia

Kelima, mendorong investasi dan pembiayaan dalam pengembangan destinasi wisata, peningkatan kualitas SDM serta perbaikan dukungan data dan informasi.

Keenam, menyusun standar prosedur manajemen krisis kepariwisataan dan membentuk forum manajemen krisis kepariwisataan daerah (MKK Daerah). [*]