Bocah Berpetualang, Siapa Takut!!!
Warta Event – Jakarta. Apa iya bermain di alam bebas, mendaki gunung misalnya, bikin mental anak kuat? Apa enggak mikir membawa anak naik gunung itu risikonya tinggi? Bagaimana kalau diterjang badai tiba-tiba, lalu si anak kehujanan dan kedinginan?
Membawa anak mendaki gunung di usia dini memang masih menjadi kontroversi di kalangan orang tua, yaitu antara setuju dan tidak setuju. Banyak pandangan miring muncul soal itu, terutama terkait risiko besarmya, yaitu kematian
Tidak ada yang salah dengan pandangan itu semua , terutama kalau mendaki gunung tidak disertai bekal pengetahuan matang. Mutlak, mendaki gunung adalah kegiatan yang jelas-jelas melibatkan kesiapan fisik berat di tengah alam yang sulit ditebak kondisinya. Apalagi, membawa anak!
Bagaimana anak-anak itu bermain di alam bebas? Kesenangan apa yang mereka dapat di tengah cuaca yang sulit ditebak dan jauh dari zona nyamannya?
Nouf Zahrah Anastasia, Head of Special Education Sekolah Cita Buana, dalam talkshow bertema “Anak Petualang Indonesia” di Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2017 menjelaskan, bahwa mendaki gunung bukan kegiatan impulsive, sebab kegiatan ini mengharuskan seseorang melakukan persiapan dengan baik.
Untuk itu, seseorang yang akan melakukan aktivitas ini sebenarnya telah belajar banyak hal positif, bahkan sejak persiapan awal dilakukan. Persiapan itu meliputi penentuan tujuan, merancang target perjalanan, mencari tahu support system yang ada (misalnya letak rumah sakit terdekat).
“Serta mempelajari tips dan penanganan darurat ketika menghadapi kondisi darurat, atau membuat daftar peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan untuk mendaki,” ujar Nouf, Ibunda Azzam.
Bicara persiapan dank daftar persiapan, sangat kebetulan sekali Indofest 2017 merupakan ajang yang pas bagi orang tua yang ingin membawa anaknya bermain di alam bebas seperti Khansa, Mathew atau Azzam. Karena, di Indofest inilah siapapun bisa bertukar pikiran dan menambah wawasan.
Ada 120 eksibitor, mulai produsen peralatan dalam dan luar negeri, penyedia jasa kegiatan outdoor, promosi destinasi, beberapa komunitas kegiatan luar ruang, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) hadir pada Indofest 2017. Tinggal pilih!
Urusan peralatan, pengunjung bisa berburu peralatan yang beragam dipamerkan dan dijual di Indofest. Produk-produk peralatan alam bebas untuk anak-anak pun tersedia lengkap di Indofest.
“Di sinilah pengunjung bisa memilah-milah peralatan yang mau dibeli sesuai kebutuhan aktivitasnya, termasuk untuk anak. Semua –brand, baik lokal maupun internasional memberikan potongan harga menarik selama pameran berlangsung sampai Minggu (14/5/2017) nanti,” ujar Eva Fitri Yeni, Koordinator Penyelenggara dari COS Event.
Brand-brand lokal, seperti Consina, Eiger, Rei, Co-trek, dan lain-lain menyediakan diskon beragam, mulai 10 persen, 30 persen, bahkan 50 persen. Bahkan, mereka luar seperti Deuter berani pasang diskon 50 persen.
“Butuh sleeping bag murah di bawah harga Rp 150.000? tenda-tenda seharga Rp 1 juta menjadi Rp 500 ribu? Kompetisinya seru dan benar-benar pesta diskon untuk mereka yang serius berburu peralatan outdoor,” tambah Eva. [Fatkhurrohim]