News

Cara Memulai Bisnis Online untuk Pemula

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Kesuksesan merupakan yang dicari setiap orang. Salah satu cara yang banyak dilakukan orang untuk meraihnya adalah dengan memulai bisnis. Pemikiran untuk menjadi pengusaha sudah menjadi tren di semua kalangan masyarakat, terutama kalangan muda.

“Saat ini banyak orang yang sudah sukses menjadi pengusaha di usia muda. Hal ini memang tidak mengherankan, karena banyak orang yang mulai merasa lelah dan terbatas dengan hanya menjadi karyawan, sehingga pemikiran untuk membuat bisnis menjadi pilihannya,” ujar Rinda Astuti, Exporter PT Saundra Bintang Agrindo, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).

Ia menekankan, untuk sukses memulai bisnis tidak selalu berjalan lancar, diperlukan beberapa keahlian dan langkah yang harus dilakukan dengan benar. Bahkan ada pemikiran yang berkata bahwa tidak semua orang bisa menjadi pengusaha.

“Sebenarnya, semua orang bisa kok menjadi pengusaha jika kamu mau belajar dan bekerja keras,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan pesat perkembangan dunia internet termasuk media sosial di dalamnya membuka banyak peluang untuk berbisnis.

“Cara memulai bisnis online bisa dipelajari oleh siapa saja, bahkan oleh pemula. Salah satu kelebihan bisnis online adalah tak terikat ruang maupun waktu, sehingga bisa dilakukan di mana dan kapan saja,” jelasnya.

Ini cara bisnis online pemula yang bisa langsung dicoba, seperti:

  • Tentukan masalah yang dihadapi pasar

Produk yang sesuai kebutuhan pasar punya potensi memenangkan pasar. Hal yang sama berlaku sebaliknya. CBS Insight mengeluarkan hasil penelitian yang patut dicermati: 42% perusahaan rintisan bangkrut karena gagal mengidentifikasi kebutuhan pasar. Salah satu sebab kegagalan perusahaan start-up karena produk yang mereka tawarkan tak mampu menyelesaikan masalah konsumen.

  • Riset pasar

Fokus riset di bidang itu karena merupakan cara menemukan ide bisnis online terbaik di Instagram atau platform online lainnya. Carilah data yang objektif sebagai penunjang fondasi bisnis online 2020 sehingga keputusan yang diambil bukan sekadar asumsi atau opini.

  • Analisis kompetitor

Mempelajari kelebihan kompetitor. Kamu harus tahu cara mereka membangun bisnis online, mendekati konsumen, apa saja kekurangannya. Informasi itu membuat produkmu bisa bersaing dengan kompetitor. Selanjutnya kamu bisa menganalisis persaingan dengan kompetitor.

  • Cari model bisnis

Setelah melakukan riset, cara memulai bisnis online dari nol selanjutnya dengan memilih bisnis model yang paling menguntungkan. Walau produknya sama, penjualannya bisa berbeda-beda. Kamu bisa menjualnya melalui website, market place, atau media sosial.

  • Tentukan target pasar

Menentukan target pasar akan memperjelas tujuan produk yang hendak kamu jual. Target pasar merupakan sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan membeli produk yang kamu buat.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021) juga menghadirkan pembicara, M. Abdul Ghofur (Dosen Ilmu Komunikasi UNTR), Erna Eriana (CEO Cleopatra Extra Wija), Zulham Mubarak (Ketua Umum Milenial Utas & Komisaris Sangkar Garuda Sakti), dan Firas Yodha Saskara (Model) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply