News

Cara Menjadi YouTuber Bagi Pemula

WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – YouTube merupakan salah satu media sosial di mana kita bisa melihat jutaan video dari seluruh dunia. Saat ini YouTube bukan lagi hanya sebuah platform hiburan untuk melihat konten-konten video. Youtube sudah beralih menjadi lahan bagi orang-orang untuk mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan menjadi sebuah platform untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

“Wajar saja jika saat ini banyak yang menjadikan YouTube sebagai wadah bagi orang-orang kreatif dan juga sebagai sumber rejeki. Karena bisa kita lihat, popularitas para Youtuber saat ini sedang banyak menjadi sorotan. Para artis pun juga sudah mulai peruntungan mereka di platform ini,” kata Darun Namin, Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan & Ketua LSP-P1 (Lembaga Sertifikasi Profesi, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (30/7/2021).

Ia menerangkan, meskipun kelihatannya mudah, menjadi seorang Youtuber bukan sekadar mengupload video asal-asalan, kemudian datang bayaran. Butuh kesabaran, komitmen, dan kerja keras untuk bisa menjadi seorang Youtuber yang biasa dilihat. Ada beberapa tips untuk YouTuber pemula agar channel YouTube mereka bisa ditonton hingga jutaan orang, seperti:

  • Membuat deskripsi singkat, tepat, dan menarik.

YouTube membatasi ruang di kolom deskripsi hanya 1.000 karakter. Jadi, kalian harus memaksimalkan kapasitas yang ada untuk meracik deskripsi terbaik. Tips terbaik adalah dengan cara memasukkan beberapa kata kunci yang relevan dengan konten di baris pembuka deskripsi atau di 100-150 karakter pertama.

  • Bangun jaringan di media sosial.

Agar konten Youtube kamu mendapatkan jumlah view yang besar, maka faktor utama yang menjadi penentu adalah banyaknya orang yang membagikan kembali konten tersebut di media sosial pribadi mereka. Karena itu, ada baiknya untuk terus membangun jaringan dan komunitas di sosial media.

  • Kolaborasi dengan kreator lain.

Untuk menjadi sukses di dunia per-YouTube-an, jaringan komunitas YouTube juga penting. Kolaborasi di antara pembuat konten telah terbukti efektif dalam membantu sebuah channel tumbuh dan mendapatkan subscribers baru karena membantu kedua kolaborator mendapatkan eksposur dengan basis subscribers berbeda. Bicaralah dengan pembuat konten lain, berteman, dan jangan takut untuk menghubungi YouTuber yang lebih besar untuk menanyakan tentang kemungkinan kolaborasi.

  • Jalin komunikasi dengan viewer.

Seiring waktu, perlahan channel Anda akan terus bertumbuh baik dari jumlah subs serta mendapatkan lebih banyak komentar dari penggemar di video Anda. Dan akhirnya, Anda akan mendapatkan pesan di akun media sosial pribadi dari penggemar. Berinteraksi dengan penonton juga dapat membantu Anda mendapatkan inspirasi untuk ide konten baru. Paling tidak, itu akan membuat Anda tetap terinspirasi untuk terus maju meskipun ada kesulitan dalam mengembangkan dan mempertahankan saluran Anda.

  • Abaikan semua komentar negatif.

Abaikan semua komentar negatif yang ditinggalkan penonton di setiap video yang di-upload. Bagaimanapun, sosial media termasuk YouTube terkadang menjadi wadah bagi orang-orang yang senang berkomentar sesuka hati bahkan cenderung tanpa etika.

Tak peduli seberapa bagus dan berkualitas konten Anda, pastinya akan selalu ada orang yang akan membuat meninggalkan komentar negatif penuh kebencian. Tujuannya tidak lain adalah agar channel Anda tidak berkembang. Jadi, abaikan saja dan teruslah berkarya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, (30/7/2021) yang menghadirkan pembicara Nurrohman Adi (Key Opinion Leader & Video Content Creator), Muhajir Sulthonul Aziz (Ketua Relawan TIK Surabaya), Nur Lina Safitri (Ketua LPPM ITSNU Pasuruan), dan Tino Agus Salim (Profesional Trainer & Motivator).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply