Site icon WARTAEVENT.COM

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gadget pada Anak

WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Rasanya sekarang tidak sedikit anak-anak yang bahkan di bawah umur 5 tahun sudah mulai memainkan gadget. Hal itu dikemukan, Laura Ajawaila, Psikolog Klinis Dewasa, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin 25/10/2021).

Lanjutnya, Entah itu sekadar nonton atau bermain game, mungkin tidak banyak orang tua juga yang membiarkan anak asyik bermain gadget tanpa tahu dampak positif dan negatifnya padahal pemberian gadget bagi anak di bawah 5 tahun semestinya hanya mengenai warna dan suara.

“Tidak berlebihan orang tua dalam memberikan gadget untuk sarana bermain atau menonton si Kecil,” tuturnya.

Berikut ini beberapa dampak negatif dan positif penggunaan gadget pada anak, seperti:

Dampak Positif

Dampak Negatif

“Bijak dalam memberikan gadget pada anak, walaupun ada dampak positifnya, tapi kita juga harus lihat segi negatifnya,” ujar Laura.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (25/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Aidil Wicaksono (Managing Director Kaizen Room & Pena Entrerprise), Muhammad Alvin Al Huda (CEO CV. Huni Raya Group), M. Adhi Prasnowo (Mendeley Advisor Akademisi), dan Kevin Joshua sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Exit mobile version