News

Digital Detoks dengan Liburan ke Alam Terbuka

WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Semenjak pandemi merebak di dunia, hampir sebagian besar kegiatan yang biasa dilakukan secara konvensional harus bermigrasi ke versi digital. Hal itu membuat kita terbiasa menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar untuk mengikuti berbagai kegiatan sehari-hari, seperti meeting, belajar, hingga berkomunikasi dengan kerabat.

Hal ini diungkapkan, Alamsurya Kubara Endriharto, Sekjen Asosiasi Wirausaha Magetan & Relawan TIK Magetan, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (27/7/2021).

Digital detoks ini merupakan istilah untuk berhenti sejenak atau istirahat dari penggunaan teknologi digital. Jika dilakukan sambil berdiam diri di rumah, mungkin rasanya akan sangat membosankan.

Menurut jurnal ilmiah Plos One dalam sehari, orang rata-rata membuka ponsel 85 kali atau sekitar 5 jam. Hal mengakibatkan daya konsentrasi menjadi lebih rendah dari ikan mas, rata-rata hanya sekitar 8 sampai 12 detik. Hal ini akan menimbulkan penyakit yang timbul akibat gadget insomnia, cedera jari, stroke hingga kematian.

Lanjutnya, ada berbagai cara melakukan digital detoks, seperti menonaktifkan media sosial selama 23 menit, pergi liburan tanpa membawa gabget, menikmati keindahan alamnya, dan fokus pada orang lain.

“Khusus untuk menikmati keindahan alam ada baiknya liburan tanpa sinyal dan gadget, dijamin rasanya asyik banget. Tak perlu pusing memikirkan email masuk yang berisi pekerjaan dan melihat hal-hal yang tidak penting di media sosial. Di Indonesia ada beberapa destinasi yang jauh dari jangkauan teknologi, sebab tidak ada sinyal ponsel atau listrik sama sekali. Namun, itu justru menjadi daya tarik bagi yang mau merasakan suasana kembali ke alam. Suasana yang tenang akan menyegarkan jiwa dan pikiran menjadi segar,” ujarnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, (27/7/2021) juga menghadirkan pembicara Aryo Zidni (Pendogeng), Gabriella Citra Andriane (Key Opinion Leader), Aidil Wicaksono (Kaizen Room), dan Novianto Puji Raharjo (Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply